Permintaan Bonsai Kelapa Saat Pandemi Melonjak, Ketut Agus Bisa Raup Untung Rp 3 Juta Dalam Sehari

Agus mengatakan, sebenarnya bonsai kelapa ini sudah ada sejak lama, namun belakangan semakin digandrungi.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Putu Supartika
Ketut Agus Supriatna (55) saat merawat bonsai kelapa di rumahnya 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Belakangan ini bonsai semakin digandrungi oleh para penggemarnya.

Dari sekian banyak tanaman yang digunakan sebagai bahan bonsai, salah satunya yakni kelapa.

Salah satu penjual bonsai kelapa di Denpasar, Ketut Agus Supriatna (55) mengatakan kelapa yang paling umum dijadikan bonsai adalah kelapa gading merah, kelapa hijau, kelapa bulan, kelapa sayur dan kelapa sudamala.

Agus mengatakan, sebenarnya bonsai kelapa ini sudah ada sejak lama, namun belakangan semakin digandrungi.

Tikus Serang 527 Hektare Tanaman Padi di Tabanan, Sebabkan Ratusan Hektare Gagal Panen

Congkel Jendela Toko Elektronik di Batur Tengah Bangli, Fatoni Gondol Uang 3 Juta dan Satu HP

Ramalan Zodiak Cinta 5 Agustus 2020, Capricorn Menikmati Momen Romantis, Bagaimana dengan Zodiakmu?

Ia yang awalnya membuat pot dari batok kelapa dan serabut kelapa pun tertarik untuk membuat bonsai kelapa ini sejak dua tahun lalu.

“Dulu pernah diajak teman membuat bonsai kelapa, sempat saya tolak. Selanjutnya saya mencoba ikut dan dari hobi saya jadikan bisnis,” katanya saat ditemui di kediamannya Jalan Setiabudi Nomor 20 Denpasar, Selasa (4/8/2020) siang.

Menurut Agus, bonsai yang paling dicari yakni bonsai kelapa gading merah.

Hal ini dikarenakan warna daunnya yang hijau dengan tangkai daunnya kemerahan membuatnya terlihat menarik.

Selain untuk hiasan rumah, bonsai kelapa juga dipercaya dapat membawa nasib baik, apalagi bonsai kelapa kembar.

“Kalau yang kembar susah carinya. Kalau yang kembar murni itu jarang bisa tumbuh sendiri. biasanya banyak dicari pejabat-pejabat untuk dipajang di rumah atau di kantornya. Karena dipercaya bisa membawa nasib baik,” katanya.

Agus mengaku, peminat bonsai semakin meningkat saat pandemi Covid-19 dan ada kebijakan WFH.

Sementara saat memasuki masa new normal, permintaan justru menurun.

Saat musim pandemi Covid-19, ia bisa mendapat untung hingga Rp 3 juta dalam sehari.

“Saat Covid-19 dan ada imbauan tidak keluar rumah permintaan lumayan banyak, karena di rumah kan tidak ada kerjaan mereka jadi otomatis mereka beli bonsai untuk dirawat,” katanya.

Ini 10 Drakor yang Pernah Dibintangi oleh Kim Soo Hyun, Giant hingga Kimchi Cheese Smile

Kelelahan hingga Berkeringat di Malam Hari, 8 Tanda Awal Kanker yang Harus Diwaspadai

Siswa SD di Tegal Ini Sempat Belajar di Sekolah, Terkonfirmasi Positif Covid-19

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved