Ini 3 Hal yang Perlu Diwaspadai Agar Investasi Online Anda Tetap Aman dari Aksi Penipuan
Tingginya aktivitas online selama pandemi Covid-19 membuat lonjakan yang signifikan pada transaksi online.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini.
Masyarakat pun lebih banyak melakukan aktivitas di rumah.
Seperti bekerja hingga belajar.
Tingginya aktivitas online selama pandemi Covid-19 membuat lonjakan yang signifikan pada transaksi online.
• Ledakan di Beirut, Lebanon, Ada 2.750 Amonium Nitrat, Ini Dugaan Sumber Penyebabnya
• Berjualan di Badan Jalan di Denpasar, Didenda Rp. 200 Ribu
• Ini 3 Kesalahan Umum yang Kerap Dilakukan Investor Pemula, Apa Anda Melakukannya ?
Namun demikian, perlu disadari, aktivitas transaksi online yang meningkat sejalan dengan kriminalitas siber.
Hal ini tidak ubahnya pada transaksi investasi yang dilakukan secara online.
Para penipu dunia siber menggunakan banyak modus baru dalam mengelabui mangsanya untuk memperoleh uang dari iming-iming investasi.
"Pada umumnya sasaran utama para penipu dengan membobol akun para investor. Mereka ini mengincar username, password dan secure PIN yang sebenarnya sifatnya pribadi atau personal," kata Deputy Head of Marketing IPOT dari PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari melalui siaran media, Rabu (15/7/2020).
Oleh sebab itu, Paramita mengingatkan kepada investor untuk selalu menjaga kerahasiaan username, password, secure PIN, dan data pribadi ketika melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun.
"Jangan pernah memberikan data-data personal kepada siapa pun, apalagi mentransfer sejumlah uang ke oknum penipu. Investor wajib menjaga informasi pribadi ini," ungkap dia.
Paramita menambahkan, di PT Indo Premier Sekuritas dengan alasan apapun tidak pernah meminta data-data personal investor.
Dengan demikian, investor harus lebih awas jika saja dimintai data pribadi yang mengatasnamakan perusahaan investasi PT Indo Premier Sekuritas.
Ada tiga hal yang perlu diwaspadai agar investasi online kamu tetap aman dari aksi penipuan, antara lain sebagai berikut.
Pertama, jangan pernah percaya pada orang-orang yang tiba-tiba menghubungi dan mengaku-ngaku sebagai pegawai perusahaan investasi.
Kedua, lakukan panggilan ke call center resmi dan channel daring lainnya seperti email dan medsos resmi jika mengalami kendala atau masalah dalam melakukan investasi online.