Puluhan ABG Tutup Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Pengakuan Siswa-siswa SMA ini Bikin Terpingkal
Puluhan ABG Tutup Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Pengakuan Siswa-siswa SMA ini Bikin Terpingkal
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Mata dari remaja berinisial DAS (17), tampak memerah saat berada di halaman Mapolres Klungkung, Rabu (5/8).
Bukannya belajar di rumah, siswa yang mengaku kelas XI SMK itu harus diamankan kepolisian terkait dengan balapan liar di By Pass Ida Bagus Mantra, Klungkung saat dini hari.
DAS mengaku tinggal di Denpasar dan bangun tidur pukul 22.00 Wita.
Ia berkilah sengaja jalan-jalan sampai dini hari untuk cari makan dan membuat video hingga ke Klungkung.
Saat sampai di By Pass Ida Bagus Mantra, tepatnya di wilayah Watu Klotok, Klungkung, jalan ditutup karena ada balapan liar.
Sehingga ia terpaksa menepi dan ikut menonton balapan liar tersebut.
" Saya hanya lewat, tapi jalan saat itu ditutup karena ada balapan liar. Jadi saya berhenti dan nonton ada balapan," ungkap DAS yang mengaku berasal dari Kota Negara, Jembrana tersebut.
Hal serupa diungkapkan remaja lainnya Rendra (22).
Pria asal Negara, Jembrana tersebut juga mengaku lewat di by Pass Ida Bagus Mantra Klungkung, dan kebetulan saja berhenti untuk menonton balapan liar.
Ketika ditanya buat apa sampai ke Klungkung dini hari, dengan gugup mengaku hendak meminta uang ke pamannya di Klungkung.
Namun tidak mengetahui entah dimana rumah pamannya tersebut.
" Saya kebetulan lewat dan nonton balapan. Tiba-tiba ada polisi semua lari, jadi saya ikut lari," ujarnya dengan gugup.
Wakapolres Klungkung Kompol Sindar Sinaga menjelaskan, Sat Lantas Polres Klungkung mengamankan 55 sepeda motor dan 1 mobil terkait balapan liar di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra wilayah Watu Klotok, Rabu (5/8) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.
Mereka yang terlibat langsung, maupun menonton balapan liar, kendaraannya diamankan ke Polres Klungkung.
Mereka yang sempat kabur, lalu datang ke Polres Klungkung untuk mengambil kendaraannya.
Semua lalu dikumpulkan di halaman Mapolres Klungkung.
Wakapolres Klungkung Kompol Sindar Sinaga sempat menghukum mereka dengan push up di halaman.
Lalu mereka yang kebanyakan berasal dari luar Klungkung tersebut, diminta berbaris dan beberapa diminta melafalkan pancasila.
Sebagian besar dari mereka ternyata masih bersekolah di bangku SMA.
" Kami sangat prihatin. Disaat harusnya para remaja ini belajar dirumah, mereka ini malah keluyuran saat dini hari untuk menonton balapan liar. Disini perlunya pengawasan dari orang tua," tegas Sindar Sinaga.
Pihaknya lalu meminta pra remaja itu untuk mendatangkan orang tuanya ke Polres Klungkung. Sehingga bisa dilakukan pembinaan lebih lanjut.
" Saat mengambil kendaraanya. Saya minta mereka semua datang bersama orang tuanya. Sehingga si anak bisa kami bina, dan orang tuanya bisa kami berikan penjelasan sehingga tidak terulang lagi hal seperti ini," jelasnya.
Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana menjelaskan, balapan liar itu dilakukan sekira pukul 03.00 wita.
Warga merasa sangat terganggu dengan aksi balapan itu, karena sampai menutup jalan.
Polres Klungkung mengerahkan 10 personelnya, untuk menindak aksi balap liar itu.
"Saat kami datang, semua kabur. Ada yang berhasil kabur dengan kendaraanya, ada yang lari meninggalkan sepeda motornya di jalan," ungkap Made Teja.
Bahkan ada yang menyembunyikan sepeda motornya di kebun jagung, hingga lahan pertanian warga setempat rusak.
Setidaknya polisi berhasil mengamankan 55 sepeda motor dan 1 mobil terkait balapan liar ini.
Termasuk dua sepeda motor yang diturunkan untuk balapan.
" Kami masih dalami terus kasus ini sembari lakukan pembinaan. Kami menduga ada taruhan dalam balapan liar ini, kami juga amankan barang bukti uang yang diselipkan di sepeda motor.
Uang ini sebagai simbol taruhan, misal 10.000 berarti taruhannya 10 juta. Kalau Rp.1000 yang diselipkan, bearti taruhannya Rp 1 juta seperti itulah kira-kira," jelas Made Teja.
Pihaknya pun mengaku belum menetapkan tersangka dalam kasus ini, karena masih harus dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Jika terbukti ditemukan unsur-unsur pidana, barulah akan ditetapkan tersangka.
" Kami masih dalami, karena yang terlibat langsung atau menonton balapan liar ini remaja dari berbagai wilayah di Bali.
Mereka sangat terkoordinasi dan terorganisir dengan grup WA.
Sepengamatan kami, merek selalu pindah-pindah tempat untuk balapan. Sebelumnya sempat juga mereka balapan liar di wilayah Gianyar," tegasnya.
Selamatkan Dua Ekor Anak Anjing di Dalam Jok
Ada hal unik yang terjadi saat Sat Lantas Polres Klungkung mengamankan puluhan sepeda motor terkait balalan liar di By Pass Ida Bagus Mantra.
Polisi menyelamatkan 2 ekor anak anjing yang berada di dalam jok sepeda motor.
Kejadian unik itu terjadi saat kepolisian menjejerkan kendaraan yang dimankan di depan lobi Mapolres Klungkung.
Saat itu terdengar suara anak anjing, dari salah satu sepeda motor.
Setelah didekati, ternyata ada anak anjing di dalam jok motor Honda Scoopy yang diamankan polisi.
Karena kondisi jok yang masih terkunci, kepolisian bersusah payah berupaya menyelamatkan dua anak anjing itu.
Apalagi anak anjing itu sudah sejak dini hari berada di dalam jok.
" Tadi petugas kami juga menemukan dua ekor anak anjing, dari dalam jok sepeda motor yang kami amankan," ujar Wakapolres Klungkung Kompol Sindar Sinaga.
Kedua anak anjing itu lalu diamakan oleh kepolisian. Sembari menunggu pemilik kendaraan datang.
Pihak kepolisian pun tidak mengetahui, apa motif dari anjing itu diletakan di dalam jok sepeda motor yang dalam keadaan terkunci.(*)