Tjokorda Pemecutan Dukung GIRIASA, Golkar Bali Enggan Tanggapi
Pun juga saat disinggung mengenai apakah ada sanksi kepada yang bersangkutan, Sugawa Korry menolak menjawab.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
“Saya pribadi merasa bahagia adanya dukungan dari ida Cokorda atas dukungan pada pilkada 2020 ini,”kata Giri Prasta.
Dikatakan Giri Prasta, dengan adanya dukungan tersebut, pihaknya mengaku akan tetap melakukan skala prioritas yakni seni, adat agama, dan budaya.
“Beliau memang sejak awal memang memberikan dukungan kepada saya. Beliau sudah melihat dan mendengar informasi dari masyarakat apa yang menjadi keinginan beliau sudah kami lakukan,” katanya.
Pihaknya pun mengaku Cokorda Pemecutan sudah memberikan dukungan moral kepada dirinya, bahkan sejak awal telah memberikan dukungan dalam pencalonan sebagai Bupati Badung.
Ia pun menyatakan dukungan yang diberikan tidak terlepas dari kerja yang telah dilakukan selama memimpin Kabupaten Badung.
“Sebenarnya beliau mendukung karena beliau memiliki kedekatan dengan almarhum bapak saya. Bapak saya kan dari Badung selatan yang di kenal dengan daerah Bukit. Daerah ini memang sejarahnya dari puri pemecutan,” jelasnya.
“Maka hubungan baik itu terjadi antara beliau dan kedua orang tua saya. Maka saya ini mungkin dilihat oleh beliau salah satu figur yang betul-betul memiliki pengabdian kepada masyarakat yang tulus dan iklas. Maka hal ini saya pertahankan dengan baik,” tambahnya.
Disinggung mengenai dengan rekomendasi yang belum turun, pihaknya mengaku akan menunggu dengan setia dan taat.
“Kapan pun yang diturunkan kita akan tunggu terutama pada Ibu Megawati,” jelasnya
Ditanya kembali apakah pasangan “Giriasa” yang diajukan ke Pusat? Giri Prasta mengatakan di Badung pasangan “Giriasa” memang menjadi satu.
“Kita tetap satu dengan satya semaya. Sehingga setelah kita berproses yang kita telorkan hanya satu yakni “Giriasa”. Kami komitmen yang diusulkan ke Pusat adalah pasangan Giri Prasta,” pungkasnya. (*)