Surat Pemberitahuan Bahaya 2.750 Ton Amonium Nitrat di Pelabuhan Beirut Lebanon Beredar, Ini Isinya
Sebuah analisis dari rekaman dokumen yang dipublikasikan secara online menunjukkan bahwa para pejabat senior Lebanon tahu
Dia juga memohon kepada negara lain untuk mempercepat bantuan ke Lebanon, yang sudah bergulat dengan krisis ekonomi.
Aoun tegaskan, mereka yang bertanggung jawab akan berhadapan dengan hukum.
"Mereka yang bertanggung jawab akan diberi hukuman paling berat," tulis Aoun dalam akun Twitter kepresidenan.
Pasca-ledakan di Lebanon Pelabuhan Beirut 'Gua Ali Baba dan 40 Penyamun'
Sampai saat ini penyebab ledakan amonium nitrat masih belum dapat dipastikan namun banyak warga Lebanon dengan cepat memberi kesimpulan: Kapal kargo amonium nitrat telah ditelantarkan dalam kondisi rusak akibat kelas politik pemerintahan mereka yang korup dan membuat para warga sangat 'jijik' terhadap mereka.
Pelabuhan Beirut sendiri dijuluki 'Gua Ali Baba dan 40 Penyamun' karena saking banyaknya jumlah uang yang 'dicuri' dari sana selama beberapa dekade.
Tuduhan itu meliputi klaim bahwa miliaran dollar dalam pajak penerimaan tidak pernah mencapai kas negara karena adanya plot meremehkan impor serta tuduhan suap yang sistematis dan meluas untuk menghindari pembayaran pajak bea cukai.
"Beirut telah lenyap dan siapa pun yang memimpin negara itu dalam beberapa dekade terakhir tidak akan bisa lari kenyataan itu," ujar Rima Majed, seorang aktivis politik Lebanon sekaligus ahli sosiologi dalam kicauannya di Twitter.
"Mereka adalah para kriminal dan ini (ledakan Beirut) mungkin kejahatan terbesar mereka (dari yang terlampau banyak) sejauh ini," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surat Ini Bukti Bahaya 2.750 Ton Amonium Nitrat di Pelabuhan 'Gua Ali Baba dan 40 Penyamun' Beirut, Lebanon "