Pilkada Serentak 2020

Wabup Karangasem Diminta Mundur sebagai Kader Golkar, Ini Kata Artha Dipa, KTA Saya Sudah Lama Mati

Kartu Golkar itu sebenarnya sudah lama mati dari dulu, kan ada tanggalnya tanggal berlakunya, itu sudah mati, kan otomatis

Penulis: Ragil Armando | Editor: Kambali
istimewa
Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa menandatangani MoU dengan BRI, Selasa (26/4/2016). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang kini masih menjadi Wakil Bupati (Wabup) Karangasem, Wayan Artha Dipa menanggapi secara santai terkait permintaan mundur sebagai kader Partai Golkar Bali.

Ia justru mengaku bahwa Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar yang dimilikinya sudah lama mati tanggal berlakunya.

Hal ini membuat dirinya otomatis bukan sebagai kader Golkar lagi.

"Kartu Golkar itu sebenarnya sudah lama mati dari dulu, kan ada tanggalnya tanggal berlakunya, itu sudah mati, kan otomatis," katanya kepada Tribun Bali, Kamis (6/8/2020) malam.

Bahkan, ia menegaskan bahwa pihaknya maju mendampingi Ketua DPRD Karangasem yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem, Gede Dana sebagai tokoh independen dan tidak mewakili partai manapun.

Golkar Bali Kirim Surat ke DPP Minta Rekomendasi Bagi Diatmika-Muntra di Pilkada Badung

"Saya masih independen. Jadi saya belum masuk partai manapun," kata dia.

"Saya bergabung dengan beliau (Gede Dana di Pilkada Karangasem) independen. Jadi tidak mengatasnamakan Golkar, tidak mengatasnamakan partai manapun," tegasnya.

Tjokorda Pemecutan Dukung GIRIASA, Golkar Bali Enggan Tanggapi

Golkar-Demokrat-NasDem Koalisi Pilkada 2020 di Bali, Tiga Partai Sesumbar Giriasa Hanya Satu Periode

Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry meminta Artha Dipa mundur dari posisi sebagai kader Golkar.

Apalagi, Artha Dipa sendiri saat ini memutuskan maju menjadi Calon Wakil Bupati dalam Pilkada melalui PDI Perjuangan.

Dalam etika yang baik, seharusnya dengan kesadaran sendiri Artha Dipa mundur dari partai berlambang pohon Beringin itu.

"Ya, sebaiknya dia mundur, kita minta etika dan kesadarannya," kata dia, Kamis (6/8/2020).

Fraksi Golkar DPRD Badung Pertanyakan Dana Refocusing Covid-19, Minta Bulan Ini Realisasikan Sisanya

Adiknya Jadi Cabup Golkar di Pilkada Bangli 2020, Made Gianyar Pilih Mundur dari PDIP

Sugawa Korry juga menegaskan bahwa langkah Artha Dipa tersebut sebagai tindakan mbalelo terhadap perintah dan instruksi partai.

Pasalnya, Golkar sendiri sudah memutuskan untuk mengusung duet IGA Mas Sumantri-Made Sukerana (Massker) bersama Koalisi Karangasem Hebat Jilid II.

"Kita kan sudah keluarkan rekomendasi, tidak mengatur dia lagi," tegasnya.

Bagian dari Konsolidasi Hadapi Pilkada Serentak,Golkar Bali Targetkan Akhir Agustus Rampungkan Musda

Kubu Massker Yakin ‘Akar Rumput’ Hanura Tak ke Dana-Artha pada Pilkada Karangasem 2020

Mengenai sanksi apa yang diberikan oleh Golkar terhadap Artha Dipa sendiri.

Wakil Ketua DPRD Bali ini menjawab secara diplomatis, menurutnya pihaknya tidak akan memberi sanksi apapun apabila Artha Dipa mundur secara baik-baik dari Golkar.

"Kita nggak perlu beri sanksi. Tapi ya syaratnya mundur dulu. Apalagi sebelum jadi calon di penjaringan kan dia mengajukan menjadi kader Golkar," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved