Golkar Bali Kirim Surat ke DPP Minta Rekomendasi Bagi Diatmika-Muntra di Pilkada Badung

Hasilnya adalah, Golkar Bali menerima usulan permohonan dari koalisi yang beranggotakan tiga partai tersebut yakni Golkar, NasDem, dan Demokrat

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
DPD Golkar Bali mengirimkan permohonan rekomendasi ke DPP untuk Diatmika-Muntra di Pilkada Badung, Rabu. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Langkah duet I Gusti Ngurah Agung Diatmika-Wayan Muntra (Diatmika-Muntra) di Pilkada Badung semakin mulus saja.

Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara mengaku pihaknya telah menerima surat dari Koalisi Rakyat Badung Bali (KRBB) terkait permohonan pemberian rekomendasi kepada duet tersebut.

Terkait adanya surat tersebut, ia mengaku langsung melakukan rapat.

Hasilnya adalah, Golkar Bali menerima usulan permohonan dari koalisi yang beranggotakan tiga partai tersebut yakni Golkar, NasDem, dan Demokrat.

Akibat Kekurangan Guru dan Peserta Didik Minim Dalam Satu Sekolah, 12 SD di Tabanan Digabungkan

Denfest Tahun 2020 Akan Digelar Melalui Virtual, Dilaksanakan Selama 3 Bulan

Penutupan Apel Dansat Kodam IX/Udayana Hadirkan Motivator Aqua Dwipayana Hingga Ajik Krisna

"Nah atas surat yang disampaikan KRBB kami tim pilkada oleh Pak Ketua dan Sekretaris diperintahkan melakukan rapat. Kami menerima pasangan sudah diusulkan KRBB yang di motori Partai Golkar," katanya di kantor DPD I Golkar Bali, Rabu (5/8/2020).

Bahkan, pihaknya sudah mengirimkan surat usulan kepada DPP Golkar untuk segera memberikan rekomendasi kepada duet tersebut.

"Kami sampaikan ke pimpinan sudah merestui ditindak lanjutkan dikirim ke DPP," ujar Mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali itu.

Di sisi lain, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry mengaku bahwa duet ini murni aspirasi dari masyarakat Badung.

 Ia juga menolak anggapan bahwa Diatmika-Muntra merupakan calon bikinan elite semata.

"Proses internal sudah berjalan mengajukan kepada buat surat pengantar siapa calon ini diusulkan masyrakat badung. Yang direpresentasikan oleh tiga tokoh Badung yang dikenal AA Gde Agung, Alit Putra, Wayan Subawa  beliau mantan Bupati," ujarnya.

"Kami bisa menyebutkan repsentasi dari masyarakat Badung. Jadi kami juga pertimbangan mendasar menangkap KRBB karena representasi masyarakat Badung. Kami antusias mendung Diatmika-Muntra," imbuhnya.

Terkait dengan tidak adanya mekanisme penjaringan di tubuh Golkar Badung. Wakil Ketua DPRD Bali ini menegaskan bahwa secara perolehan kursi Golkar tidak terlalu kuat di Gumi Keris dan harus berkoalisi.

Bahkan, untuk di Badung Demokrat dipastikan juga akan ikut bergabung di dalam KRBB. 

Untuk diketahui, KRBB berkekuatan 25 persen suara atau 10 kursi di legislatif. Sebanyak 7 kursi milik Partai Golkar, 2 kursi dari Gerindra dan 1 kursi dari NasDem.

Bappenas Minta Pembangunan Dermaga Tanah Ampo di Karangasem Ditunda, Ini Alasannya

Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Denpasar Sudah Mencapai 90 Persen

Bertahun-tahun Petani di Timuhun Klungkung Kesulitan Air Irigasi, Warga Usulkan Bangun Bendungan

Jika Demokrat yang memiliki 2 kursi bergabung maka kekuatan KRBB akan bertambah menjadi 30 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved