Bertahun-tahun Petani di Timuhun Klungkung Kesulitan Air Irigasi, Warga Usulkan Bangun Bendungan
Kondisi ini membuat warga setempat berinsiatif untuk memohon bantuan, agar dibuatkan bendungan baru di Sungai Jinah yang berada di sebelah timur desa
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Lahan pertanian di Desa Tumuhun, Banjarangkan, Klungkung selama bertahun-tahun mengalami kesulitan air.
Hal ini karena debit air bendungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Melangit di Sungai Bubuh mengecil.
Petani setempat pun hanya bisa menanam padi dua tahun sekali.
Kondisi ini membuat warga setempat berinsiatif untuk memohon bantuan, agar dibuatkan bendungan baru di Sungai Jinah yang berada di sebelah timur desa .
• Cegah Penularan Covid-19, Satgas Gotong Royong Desa Asat Banyuasri Gencar Sosialisasi Hingga Sidak
• Cerita Babe Awal Mula Terinspirasi Membuat Minyak Kutus-Kutus
• Koster Ajukan Ranperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020, Pendapatan Daerah Bali Turun 10,19 Persen
Lalu airnya bisa dialirkan ke lahan pertanian warga setempat.
"Karena kami lihat air di Tukad Jinah banyak terbuang ke laut. Alangkah baiknya dibuatkan bendungan untuk aliri pertanian di desa kami," ujar warga penggagas bendungan tersebut, Anak Agung Gede Yuliantara.
Ia menjelaskan, kondisi saat ini debit sungai jinah terus mengecil.
Padahal sungai tersebut menjadi sumber air irigasi bagi masyarakat Timuhun.
Kondisi tersebut membuat petani setempat hanya bisa menanam padi 2 tahun sekali.
Dengan dibuatkan bendungan, diharapkan bisa mengaliri sawah di Desa Timuhun yang memiliki luasam sampai 156,83 hektar.
Sedangkan, luas tegalan mencapai 747,11 hektar.
" Tentu jika bendungan ini terealisasi, sangat bisa dirasakan manfaatnya bagi petani di desa Timuhun. Kami berharap pemerintah bisa merealisasikan usulan kami," ungkapnya.
Proposal pembangunan bendungan kepada Gubernur Bali telah dikirimkan Juli 2020 dan telah ditandatangani oleh sejumlah pihak, selerti Klian Subak Desa Timuhun, Perbekel Timuhun, Camat Banjarangkan, Penggagas Pembangunan hingga ditandatangani oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta.
"Surat sudah ditandatangani oleh pak bupati. Kami juga sudah diwawancarai sama pak bupati mengenai alasan pembangunan bendungan ini," terangnya.
• Pariwisata Bali Telah Dibuka, IDAI Bali Minta Ada Imbauan Khusus Kepada Anak
• Bawaslu Temukan Ada Joki Saat Proses Coklit Daftar Pemilih di Badung
• Motivasi Karyawan BPD Bali, Aqua Ingatkan Pentingnya Paham Produk Knowledge Pada Perusahaan
Proposal teraebut, kata Yuliantara juga telah ditembuskan kepada 8 pihak.
Diantaranya kepada Ketua DPRD Provinsi Bali, Dinas PU Provinsi Bali hingga Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung.
"Kami harap ini bisa terealisasi. Untuk membangkitkan pertanian di desa. Apalagi dulu pertanian sempat jaya," pungkasnya. (*)