Motivasi Karyawan BPD Bali, Aqua Ingatkan Pentingnya Paham Produk Knowledge Pada Perusahaan
"Ketika kita mau maju, dan berubah menjadi lebih baik pasti ada yang komen. Sepanjang kita tidak mengganggu orang lain kita jalan terus.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aqua Dwipayana, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, memberikan arahan ke 50an karyawan Bank BPD Bali di Denpasar.
Ia menjelaskan banyak hal, dalam upaya memotivasi karyawan dan karyawati BPD Bali agar tetap semangat dalam bekerja khususnya di tengah pandemi ini.
Semua itu dipaparkan dalam acara bertajuk "Transformasi Budaya Kerja untuk Mendukung Kinerja Bank BPD di Tengah Pandemi Covid -19" di Denpasar, Rabu (5/8/2020).
"Ketika kita mau maju, dan berubah menjadi lebih baik pasti ada yang komen. Sepanjang kita tidak mengganggu orang lain kita jalan terus. Karena tanggung jawab kita kepada Tuhan dan pimpinan kita," kata Aqua.
• Bawaslu Temukan Ada Joki Saat Proses Coklit Daftar Pemilih di Badung
• Pariwisata Bali Telah Dibuka, IDAI Bali Minta Ada Imbauan Khusus Kepada Anak
• Soal Polemik HK di Bali, Giri Prasta Minta Desa Adat Ingatkan Dresta, Awig-awig dan Pararem yang Ada
Lanjutnya, semua orang harus bekerja dengan penuh keyakinan. Dan yakin rezeki dari Tuhan. Sehingga semua target bisa dicapai.
"Ketika sudah mencapai jangan pelit dan tetap berbagi," tegasnya.
Ia menjelaskan power dari memberikan sangat hebat. Dan ia pribadi telah merasakannya, saat memberikan tanpa pamrih.
"Motivator terbaik pertama adalah diri sendiri, kemudian kedua adalah dari orang yang telah berpengalaman bukan asal bicara saja," jelasnya.
Sama halnya, kata dia, saat menghargai semua orang tanpa terkecuali.
"Saya sangat menghargai supir atau pengemudi. Karena begitu dia menghidupkan mobil, nyawa kita bergantung di dia. Jadi saya perlakukan dia layaknya teman," tegasnya.
Untuk itu, semua pimpinan harus menghargai pegawai kecil dan tidak menyepelekannya.
"Pesan moral jangan pernah meremehkan dan merendahkan orang lain. Hari ini mungkin mereka susah tapi suatu hari bisa saja dia yang membantu kita," katanya.
Ia menjelaskan bahwa silaturahmi lebih kuat dibandingkan hubungan transaksional.
"Hubungan transaksional sifatnya sementara, sedangkan silaturahmi periodenya panjang," ujarnya.
• Pilkada Serentak Digelar 9 Desember Mendatang, Begini Empat Arahan Presiden Jokowi
• Selama Ini Hanya Jago di Darat, Kini Bali Siapkan Regulasi Pungut Retribusi di Laut
• Nelayan Lobster Sambut Baik Terbitnya Permen KP, HNSI Tabanan Dorong Segera Penuhi Syarat Legalitas