Banjir di Bali
Kisah Anjing Bali Moka yang Selamatkan Ayu dan Keluarga Saat Banjir Bandang Menerjang
Di rumahnya, Ayu tinggal bersama 7 orang anggota keluarga lainnya, sehingga di rumah itu terdapat 8 orang.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, datang meninjau kondisi terkini pasca banjir di Bali, sekaligus bercengkerama dengan sejumlah warga korban banjir pada Sabtu 13 September 2025 kemarin.
Presiden Prabowo dan rombongan mengunjungi warga di Gg. IV Jalan Gajah Mada, Banjar Gerenceng, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Salah satu warga menghampiri Presiden Prabowo yang tengah melihat kondisi terkini Tukad Badung pasca diterjang banjir bandang.
Disela pertemuan itu, seekor anjing turut ikut menghampiri Presiden Prabowo, dan sang pemilik menceritakan bahwa anjingnya ini merupakan penyelamat hidupnya.
Baca juga: Prabowo Subianto Dengarkan Kisah Mistis Banjir Bali, Sebut Anjing Bali Jadi Pahlawan
Saat ditemui pada Minggu 14 September 2025, Ni Wayan Ayu Darmi Yanti pemilik anjing Bali ini mengungkapkan detik-detik Moka (anjing miliknya) menyelamatkan Ayu sekeluarga.
"Kemarin (Rabu 10 September) sekira pukul 03.00 WITA, dia minta masuk ke dalam rumah. Dia tidur di ruang tengah. Terus sekitar pukul 03.30 WITA, kalau enggak salah dia dobrak pintu. Saya belum tahu kalau ada air besar di luar," kata Ayu.
"Dia dobrak pintu kamar. Dia, saya ajak masuk ke kamar. Cepat sekali kejadiannya," sambungnya.
Ia menambahkan, tidak ada lima menit setelah Moka diajak masuk kamar, Moka sudah jilat-jilat kaki Ayu.
“Dia garuk-garuk kaki saya dan minta naik ke kasur. Pas saya turun, air di bawah itu sudah lumayan tinggi, terus saya keluar,” ucapnya.
"Sudah lihat air di luar ini sudah segini (menunjukkan tinggi air capai 1 meter lebih). Langsung saya bertahan dulu di dalam. Cuma kok makin gede dia (air yang masuk terus meninggi). Keluar saya evakuasi mandiri ke sana (tempat lebih aman)," tutur Ayu.
Di rumahnya, Ayu tinggal bersama 7 orang anggota keluarga lainnya, sehingga di rumah itu terdapat 8 orang.
Saat kejadian banjir bandang, Ayu sekeluarga tidak langsung evakuasi mandiri, sempat bertahan beberapa waktu, namun akhirnya memutuskan untuk keluar rumah mencari tempat lebih aman.
"Sempat bertahan dulu di dalam. Naik-naik di atas meja, di atas sofa. Cuma karena makin tinggi kan takutnya nanti kejebak nggak bisa keluar. Makanya kita putusin langsung keluar. Biar nggak terjebak banjir makin tinggi jadi langsung keluar," ungkap Ayu.
Disinggung bagaimana momen saat bertemu dengan Presiden Prabowo dan Moka mendapat pujian dari Kepala Negara sebagai pahlawan?
Ayu dengan antusias menyampaikan bahwa momen itu tidak sengaja terjadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.