Banjir di Bali

Pemprov Bali Siapkan Dana Darurat 40 M, Beri Santunan untuk Keluarga Korban Meninggal Akibat Banjir

Kalaksa BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya menegaskan distribusi bantuan dilakukan secara transparan bersama tim gabungan.

Istimewa
BENCANA BANJIR - Salah satu wilayah yang terkena banjir di wilayah Jembrana beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyiapkan dana darurat lebih dari Rp 40 miliar pasca bencana banjir bandang. 

Dana darurat ini disebutkan untuk warga yang terdampak banjir di Bali. Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta memastikan seluruh korban akan mendapat bantuan, mulai dari kebutuhan dasar hingga perbaikan rumah. 

“Saya kira untuk terdampak banjir ini semua yang terdampak itu akan dibantu. Dan sekarang ini mulai daripada banjar, lurah, desa, itu sudah mendata akurat yang perlu dibantu,” ungkap Giri Prasta saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin 15 September 2025. 

Menurutnya, bantuan akan bervariasi sesuai tingkat kerusakan. Juga terdapat bantuan bedah rumah yang disampaikan juga oleh BNPB. 

Baca juga: 4 KORBAN Hilang Belum Ketemu, Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Hilang Banjir Bali

“Ada juga rehab sedang dan ada juga rehab ringan. Dan kolaborasi ini harus ditemukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota itu sendiri,” jelasnya.

Selain dana provinsi, anggaran dari kabupaten/kota juga akan digunakan. Sementara itu, perbaikan jalan dan jembatan akan ditangani pemerintah pusat. 

“Jalan-jalan umum, termasuk jembatan itu, dari pemerintah pusat. Kami akan mendukung tetap dan kita pun akan pasang juga anggaran bila perlu dipakai untuk,” ungkapnya. 

Meski begitu, total kerugian akibat banjir belum bisa diumumkan. 

“Pendataan ini masih tetap sambil jalan. Nanti kan keputusannya setelah ini rampung semua,” bebernya.

Pemprov Bali juga memberikan santunan untuk keluarga korban meninggal akibat bencana banjir dan cuaca ekstrem. 

Jumlah santunan yang diberikan sebanyak Rp 15 juta per keluarga yang ditinggalkan. 

Penyerahan dilakukan di Kantor BPBD Bali, Senin 15 September 2025, oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mewakili Gubernur Bali, Wayan Koster.

Dewa Indra menjelaskan, Gubernur Bali baru berkesempatan memberikan santunan karena sebelumnya fokus memimpin langsung proses pencarian korban serta penanganan dampak banjir di kawasan Pasar Kumbasari dan Pasar Badung.

“Hari ini (kemarin) Pak Gubernur menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal akibat banjir atau cuaca ekstrem yang terjadi pada tanggal 10 September. Karena kemarin Pak Gubernur masih fokus untuk memimpin langsung proses pencarian korban yang ada di sekitar Pasar Kumbasari dan Pasar Badung,” kata Dewa Indra. 

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali memastikan penyaluran bantuan bagi keluarga korban meninggal dan pengungsi banjir dilakukan setiap hari. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved