Banjir di Bali

4 KORBAN Hilang Belum Ketemu, Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Hilang Banjir Bali

Hal tersebut selanjutnya dilaporkan, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada pukul kurang lebih 08.55 WITA. 

ISTIMEWA
Pencarian korban banjir di area hutan Mangrove, Bali. 4 korban belum ditemukan. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada hari keenam pencarian, Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi satu jenazah yang ditemukan di daerah Jalan Kertanegara, aliran sungai Dam Tirta Gangga, pada Senin 15 September 2025.

Kecurigaan berawal saat warga mulai mencium bau tidak wajar, sejak pagi hari tadi. Setelah ditelusuri di Gang Batu Medapit oleh warga setempat, didapati adanya sebagian tubuh yang terlihat diantara tumpukan sampah-sampah. 

Hal tersebut selanjutnya dilaporkan, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada pukul kurang lebih 08.55 WITA. 

Tim SAR yang sedang melakukan pencarian di Ubung dan Pasar Kumbasari segera bergeser ke lokasi penemuan jenazah.

Setibanya di sana, mereka segera mengevakuasi korban dan selanjutnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulance BPBD Provinsi Bali sekitar pukul 09.50 WITA. 

Baca juga: GIRI PRASTA: Pemprov Bali Siapkan Dana Darurat Rp40 Miliar, Beri Santunan Keluarga Korban Meninggal

Baca juga: TUKAR Guling Lahan di Kawasan Jalan Sulawesi, Cegah Alih Fungsi Lahan & Tata Kelola DAS Prioritas!

JATUH - Seorang penebang pohon asal Desa Kintamani meninggal setelah terjatuh saat menebang pohon di 
Banjar Dinas Telengan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (13/9/2025).
JATUH - Seorang penebang pohon asal Desa Kintamani meninggal setelah terjatuh saat menebang pohon di Banjar Dinas Telengan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (13/9/2025). (Istimewa)

Terlihat kondisi jenazah sudah membusuk, tidak mengenakan baju dan berjenis kelamin laki-laki. Pihak keluarga yang ketika itu sudah ada di lokasi, memperkirakan bahwa jenazah adalah salah satu korban banjir yang terjadi pada 10 September lalu atas nama Amin Suwandi. 

Pada pukul 17.08 WITA tim Biddokkes Polda Bali memberikan keterangan, secara lisan bahwa jenazah tersebut terkonfirmasi atas nama Amin Suwandi. 

Tim SAR gabungan hari ini telah melakukan pencarian korban terseret arus dan longsor akibat cuaca ekstrem.

Kali ini penyisiran dilakukan di 3 lokasi, yakni Bendungan Tukad Badung hingga kawasan mangrove Batu Lumbang, aliran sungai Pasar Kumbasari dan seputaran Mengwitani. 

"Pagi hari tadi tim SAR yang berada di Mengwitani memulai pergerakan dengan membaginya menjadi 3 SRU," kata Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Wayan Juni Antara.

Menyisir turun ke sungai dari lokasi rumah yang longsor hingga ke arah selatan, sampai dengan pukul 12.00 WITA hasilnya masih nihil. 

Sementara itu pihak Dinas PU mengerahkan alat berat, untuk membersihkan sampah berukuran besar yang menumpuk dan menyulitkan upaya pencarian. 

Pada pukul 10.55 WITA sempat diterima informasi, adanya penemuan jenazah di Perairan Cemagi, setelah Search Rescue Unit (SRU) 1 bergeser melakukan pengecekan dengan menyisiri perairan namun tidak ditemukan jenazah.

Dengan adanya pembukaan pintu air di muara Bendungan Tukad Badung, maka rubber boat tidak memungkinkan untuk diturunkan karena beresiko kerusakan dengan banyaknya sampah. 

Tim SAR selanjutnya melakukan penyisiran di sepanjang bendungan, di mana terbagi kearah utara dan selatan. SRU lain di hutan Mangrove Batu Lumbang juga sempat penyisiran, menggunakan 6 kano yang melibatkan 12 personel. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved