Banjir di Bali

KENA Banjir, Pedagang Obral Barangnya di Jalan Gajah Mada Denpasar, Takut Gak Laku

Karpet yang biasanya dijual Rp1 jutaan, kini dilepas Rp500 ribuan. Sementara karpet seharga Rp500 ribu dijual Rp200 ribuan.

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
OBRAL MURAH - Warga menyerbu toko karpet di kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar, Senin (15/9). 

TRIBUN-BALI.COM - Pedagang yang berada di jalan Gajah Mada Denpasar mengobral murah dagangannya pascaterendam banjir. Salah satunya adalah toko karpet yang berada di Jalan Gajah Mada.

Pantauan Tribun Bali di lokasi, tampak puluhan warga menyerbu penjual karpet tersebut, Senin, (15/9),Karpet-karpet basah dengan bau apek dijual dengan harga miring, bahkan diskon hingga lebih dari 50 persen. 

Karpet yang biasanya dijual Rp1 jutaan, kini dilepas Rp500 ribuan. Sementara karpet seharga Rp500 ribu dijual Rp200 ribuan.

Baca juga: HARGA Babi Potong di Gianyar Turun Tajam! Peternak Sebut Akibat Kebijakan Impor

Baca juga: DESAK Presiden Realisasikan Bandara Bali Utara, Penglingsir Puri se-Bali: Segera Memulai Pembangunan

Diobralnya karpet ini untuk menghabiskan stok dan akan diganti dengan stok yang baru sekaligus pembersihan toko dari sisa banjir. HJ. Sembirlan, pemilik Toko Annisa Carpet, mengatakan pihaknya terpaksa mengobral karena seluruh stok terkena banjir

“Harga jual beragam, mulai Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta. Semua kita diskon sampai 50 persen lebih, tergantung kerusakan. Kalau tidak diobral, takutnya tidak laku lagi,” jelasnya.

Hal serupa diungkapkan Kenny, pedagang karpet dari Aliya Carpet. Ia mengaku terbantu oleh rekan-rekannya yang ikut menyebarkan informasi obral murah. 

"Yang penting modal balik dulu, untung nggak seberapa. Alhamdulillah dibantu teman-teman share info jadi ramai," ujarnya.

Selain karpet, toko perlengkapan bayi, pakaian muslim, dan sejumlah toko lain di sekitar Gajah Mada juga ikut menggelar obral untuk menghabiskan barang yang sempat terendam banjir. Di sisi lain, warga merasa terbantu dengan adanya diskon besar-besaran ini. 

Ajaningsih, salah seorang pembeli, mengaku membeli karpet seharga Rp550 ribu yang biasanya dijual sekitar Rp1 juta.  "Memang agak susah dapatnya karena ramai sekali, tapi untung bisa kebagian," ungkapnya.

Pembeli lain, Elizabeth, juga senang mendapatkan karpet Rp280 ribu. Meski tidak mengetahui harga normal, ia merasa kesempatan ini tidak boleh dilewatkan. 

"Kapan lagi bisa dapat harga murah seperti ini," katanya. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved