726 Warga Bali Jadi Korban Investasi Bodong Koperasi, Kerugian Capai Rp 155 M & Begini Modusnya

"Jumlah korbannya sebanyak 726 korban berasal dari lima kabupaten di Bali dengan jumlah kerugian hampir Rp 155 miliar,"

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ady Sucipto
tangkap layar tribun bogor
ilustrasi investasi bodong 

Waktu disurvei oleh bank tempat ia meminjam Rp 280 juta tersebut, oleh pihak koperasi, Suana diminta mengatakan bahwa ia sebagai mertua dari salah satu oknum bank tersebut sehingga pihak bank bisa membantu.

Ia juga diminta mengakui sebuah usaha yang bukan miliknya.

Dari Rp 280 juta yang ia dapat dari bank tersebut, yang ia terima bersih hanya sebesar Rp 25 juta saja.

Sisanya, Rp 180 juta diinvestasikan di koperasi yang mengklaim akan membayarkan utangnya di bank dari bunga deposito itu.

Sedang Rp 100 juta digunakan untuk uang administrasi di bank dan untuk membayar utangnya sebesar Rp 50 juta sebelumnya.

"Nah dari utang saya di bank itu, kewajiban saya per bulan itu Rp 7.760.000 sementara bunga hasil investasi di koperasi itu sebesar Rp 7.100.000, sehingga per bulan saya harus bayar lagi sebesar Rp 600 ribu," kata Suana.

Namun baru beberapa bulan berjalan, ternyata ia dicari oleh pihak bank karena dianggap tidak membayar.

Padahal, Suana dijanjikan utangnya dibayarkan oleh koperasi.

"Pihak bank nyari saya, katanya saya tidak bayar dan ditunjukkan bukti. Saya tanyalah koperasinya katanya alasan perubahan sistemlah, perubahan manajemenlah, makanya dari 2018 itu saya sempat proses ini sampai sekarang karena saya merasa ditipu," ungkap pria berusia 55 tahun itu.

Saat ini, Suana harus menanggung utangnya di bank yang ia pinjam sebesar Rp 280 juta itu.

Bahkan, saat ini utangnya sudah melambung menjadi Rp 350 juta karena ia tidak pernah bayar.

Celakanya lagi, pemilik koperasi itu, Agung Wiratma sudah meninggal.

Sejauh ini, upaya yang telah ia lakukan adalah mendatangi rumah pemilik koperasi tersebut dan menemui istri almarhum.

Namun, istri almarhum mengaku tidak tahu menahu mengenai persoalan itu.

Belakangan, Suana mengetahui bahwa data-data dirinya ternyata dipalsukan oleh oknum bank yang diduga bekerjasama dengan pihak koperasi ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved