Corona di Dunia
Indonesia Dihantui Resesi, Ekspor Dianggap sebagai Solusi, Berikut Ini 6 Negara yang Sudah Resesi
Meskipun realitanya Singapura dan beberapa negara di ASEAN terancam masuk ke dalam jurang resesi, saya masih yakin Indonesia bisa bangkit dan melewati
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Tanda resesi memang sudah mulai terasa sejak adanya wabah Covid-19 di seluruh dunia.
Pandemi tersebut sangat mempengaruhi dan menghancurkan tatanan ekonomi negara di seluruh dunia.
Contohnya Singapura, pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal II di tahun 2020, ekonomi Singapura terperosok hingga mengalami kontraksi sebanyak 41.2%
Meski kondisi ini membuat sebagian negara di Asia tenggara menjadi khawatir, tapi Julio Halim selaku pendiri Komunitas Bisa Ekspor memberikan tanggapan bahwa Indonesia tidak akan terjun ke dalam resesi yang parah seperti yang dialami di Singapura.
“Meskipun realitanya Singapura dan beberapa negara di ASEAN terancam masuk ke dalam jurang resesi, saya masih yakin Indonesia bisa bangkit dan melewati kondisi ini,” ujar Julio dalam keterangannya, Selasa (11/8/2020).
• Filipina Alami Resesi, Pertumbuhan Ekonominya Minus Sampai 16,5 Persen
Julio mengatakan, Singapura terdampak resesi karena memang mereka sangat tergantung pada kondisi ekonomi global, dimana Singapura sangat mengandalkan ekspor-impornya.
Karena otomatis permintaan global anjlok, mitra ekspor-impor juga akan melakukan sistem pembatasan barang, alur ekspor-impor terhambat, dan lain sebagainya.
“Indonesia saat ini masih bisa bertahan dalam kondisi seperti ini karena konsumsi domestik kita masih tergolong stabil, ini yang saya rasakan, tapi diluar itu saya melihat ini adalah sebuah kesempatan untuk bisa mendorong Ekspor jauh lebih besar dibandingkan Impor,” ujar Julio.
• Ekonomi RI Tumbuh Minus 5,32 Persen di Kuartal II-2020, Ekonom : Secara Formal Belum Resesi
Diketahui saat ini impor ke Indonesia merosot drastis dan kemerosotan impor ini memberikan sumbangsih dalam meredam kemerosotan perumbuhan Indonesia.
Petrus Sihombing selaku co-founder Komunitas Bisa Ekspor mengatakan ini adalah kesempatan bagi Indonesia, dimana pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri yang membawahi koordinasi kepala-kepala daerah baik tingkat satu dan tingkat dua bisa menginventarisir masing-masing komoditas unggulan lokal yang ada di daerahnya.
Kemudian komoditas tersebut dijadikan ujung tombak perekonomian Indonesia dalam hal ekspor.
Hal ini ditujukan karena para Gubernur atau Wali kota dan Bupati memahami potensi daerah masing-masing.
“Hingga pada saat ini, Komunitas Bisa Ekspor telah membina lebih dari 4.000 eksportir muda yang siap membantu dan bersinergi serta berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah," katanya.
• Cara Bertahan Saat Terjadinya Resesi Ekonomi, Simpan Dana Cadangan Hingga Jangan Kredit
"Jika sinergi dan kolaborasi ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah hal ini bisa menggerakan ekonomi masing masing daerah sehingga daerah daerah yang punya potensi komoditas masing masing daerah tersebut bisa dirasakan khususnya para pelaku UMKM," ujar Petrus yang pernah meraih predikat sumaclaud pada magister ilmu hukum dari Universitas Tarumanegara Jakarta ini.
Komunitas Bisa Ekspor berharap Pemerintah Pusat dapat melakukan terobosan terobosan yang luar biasa di Kuartal 3 demi mencegah Indonesia masuk ke dalam jurang resesi.