6 Bulan Tak Beroperasi Akibat Pandemi, Prokes Ketat Diterapkan pada Pengunjung Pirate Dinner Cruise

Dari sebelumnya kapasitas kapal 300 orang kita kurangi untuk tetap menerapkan social distancing, dan hari ini hanya 92 orang itu sudah maksimal

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana penerapan protokol kesehatan pada trip perdana pirate dinner cruise pasca tidak beroperasi selama 6 bulan 

Dengan harapan kita dapat mengambil bagian untuk memulihkan Pariwisata Indonesia khususnya Bali pada masa pandemi Covid-19 ini.

Sebelumnya target market lebih kepada wisatawan asing khususnya China, Eropa, Australia dan lainnya kini pihaknya sementara waktu hanya mengandalkan wisatawan nusantara.

“Market kita selain asing masih bisa untuk domestik. Market terbesar kita adalah dari China. Hari ini 70 persen-nya domestik warga Bali dan selebihnya mix. Mau tidak mau kita beralih ke market domestik saat ini,” imbuhnya.

Untuk menggaet minat wisatawan nusantara, Sea Safari Cruise memberikan harga promo diskon 80 persen dari harga normal sebelumnya Rp 605.000 sekarang hanya Rp 178.000.

Kenapa berani berikan promo harga hingga 80 persen? Menurut Eva ia memikirkan seluruh staf nya bagaimana mereka bisa menghidupi keluarganya kalau kita tidak beroperasi.

“Kalau kita tidak beroperasi lebih lama mereka cari makannya dari mana. Kita (manajemen) kan mikirnya kesana. Kita berusaha tetap survive ditengah pandemi dan komitmen untuk pariwisata Bali bisa kembali normal,” tuturnya.

Namun dengan harga per orang yang kita berikan sebesar itu tidak mengurangi kualitas pelayanan, menu makanan dan fasilitas yang kami berikan kepada tamu.

Menu buffe makanan sama tidak ada pengungarangan menu sama sekali, ikat kepala ala bajak laut untuk tamu tetap ada, bahkan ditambah masker kain.

“Kedepannya saya berharap trip nya bisa tiap hari. Tapi saat ini seminggu tiga kali, Rabu, Jumat dan Sabtu. Tapi kalau ada yang mau charter kami siap menerimanya kapan saja,” ungkapnya.

Promo Rp 178 ribu diberikan sampai akhir bulan September mendatang, bisa beli (booking) sekarang travel trip nanti hingga akhir bulan Desember.

“Mereka beli bisa berupa voucher dan bisa dipakai hingga akhir tahun tanggal 31 Desember 2020 mendatang. Beli sekarang travel trip bisa nanti,” tambah Eva.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved