Corona di Bali

Ajak Anggota DPRD Berikan Dukungan Polda Bali, Gubernur Koster: Tindak Tegas Pelanggar Prokes!

Di tengah masa pandemi Covid-19 ini, Koster juga mengajak masyarakat bersama-sama saling mengingatkan, menjaga, dan melindungi.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Dokumentasi Pemprov Bali
Gubernur Bali Wayan Koster menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Jumat (14/8/2020) 

Namun ia beranggapan tingkat kesembuhan ini tidak akan bisa mencapai 100 persen karena vaksin Covid-19 belum ditemukan.

Karenanya, dipastikan akan ada yang positif dan masuk rumah sakit.

"Mudah-mudahan semuanya bida kita kendalikan," harapnya di hadapan anggota DPRD Bali.

Sementara untuk pasien Covid-19 yang meninggal, Koster mengklaim saat ini sudah bisa dikendalikan di angka 49 orang.

Di sisi lain, kasus baru juga tidak terlalu banyak, bahkan cenderung melandai dan menurun.

Hal ini dibuktikan angka pasien positif Covid-19 hanya bertambah sebanyak 30 orang pada Kamis (13/8).

"Sekarang ini yang baru bertambah 30, 40, 50 (kasus), sudah tidak pernah lagi mencapai angka 100," katanya.

Menurut Koster, capaian ini berkat kerja keras semua pihak secara bergotong royong, baik itu dirinya selaku gubernur, pangdam, kapolda, kejaksaan tinggi, bupati/wali kota se-Bali, seluruh jajaran pemerintahan dan partisipasi masyarakat. "Astungkara ini akan berjalan tertib terus," harapnya.

Terserap Hampir 100%

Koster juga menjabarkan bahwa alokasi anggaran untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali sudah berjalan maksimal.

Hal tersebut bisa dilihat dari penyerapan anggaran hingga triwulan kedua ini yang telah mencapai hampir 100 persen.

"Penyerapan anggaran telah mencapai di atas 90 persen, bahkan ada yang telah 100 persen," ungkap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Bali itu.

Ia menjabarkan, alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp 310 miliar lebih sudah terealisasi sebesar Rp 287 miliar lebih atau 92,57 persen.

Sementara anggaran Jaring Pengaman Sosial sebesar Rp 197 miliar lebih sudah terealisasi sebanyak Rp 178 miliar lebih atau sebesar 90,22 persen.

Dalam sidang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama itu, Koster juga menjelaskan terkait anggaran penanganan dampak ekonomi yang dialokasikan sebesar Rp 102 miilar lebih yang 100 persen sudah telah terealisasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved