Tips Sederhana Mengatasi Kebuntuan dalam Hubungan, Apa Saja?
Ada kalanya kamu berbeda pendapat dengan pasangan sampai tak menemukan kata sepakat.
TRIBUN-BALI.COM - Ada kalanya kamu berbeda pendapat dengan pasangan sampai tak menemukan kata sepakat.
Misalnya menentukan siapa yang mengerjakan pekerjaan rumah, atau bagaimana cara mendidik anak dengan baik.
Jika sudah demikian, hal itu bisa menjadi jalan masalah dan akan menimbulkan konflik dalam hubungan kita.
Menurut terapis hubungan Esther Perel, kebuntuan hubungan bisa sulit dipecahkan karena pasangan keliru memahami akar masalahnya.
Hubungan yang menemui jalan buntu dipicu perasaan rentan Perel mengatakan, penting bagi kita menyadari akar masalah sebenarnya.
Seringkali, perbedaan pendapat membuat pasangan merasa rentan, kata Perel, dan itu bisa menyebabkan mereka bersikap defensif sehingga nyaris tidak mungkin untuk menyelesaikan masalah.
• Cara Sederhana untuk Wajah Terlihat Lebih Muda dengan Tidur Cantik
• Akui Kekalahan dari Lyon, Kevin De Bruyne: Kami Perlu Belajar
• Kebiasaan yang Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua, Termasuk Tidur Menyamping dan Sering Menggosok Mata
"Saat hubungan dalam kondisi buntu, masa lalu pun bisa diungkit-ungkit, lalu persoalan menjadi makin runyam," kata Perel.
Dia memberikan contoh pasangan yang tidak setuju mengenai siapa yang mendapat tugas A dan tugas B, dan salah satu terus-menerus bertanya kepada pasangannya, "Mengapa saya melakukan tugas itu?"
"Ketika pasangan berdebat soal pekerjaan, entah mencuci piring, mencuci pakaian, apa pun itu, maka pembicaraan bisa melebar soal apa yang sudah kamu perbuat untukku dan memperdebatkan lagi siapa yang lebih berjasa," kata Perel.
Kebuntuan dalam hubungan ini bisa berasal dari perasaan tidak dihargai di masa kanak-kanak atau hubungan sebelumnya.
Cari tahu mengapa pasangan merasa defensif
Untuk menghentikan pertengkaran berulang tentang pekerjaan rumah, mengasuh anak, atau mengatur anggaran, kedua belah pihak harus berusaha memahami perasaan rentan satu sama lain dan soal perasaan sensitif mereka mengenai topik yang sedang dibahas.
Perel menyebut, salah satu cara untuk mengurangi ketegangan dan lebih produktif adalah mengingat bahwa tidak ada sisi yang benar atau salah.
"Setelah kamu dan si dia memahami tujuan utamanya adalah mengerti perasaan pasangan, maka itu mengubah seluruh cara berkomunikasi," kata Perel.
• Promo Merdeka dari The Body Shop, Diskon hingga 50 Persen
• Anda Sedang Bad Mood?, Cobalah Ubah Mood Jadi Bahagia dengan Lakukan 5 Hal Sederhana Ini
• Selingkuh Berujung Maut di Pematang Sawah, Wanita 59 Tahun Habisi Pria Setelah Diperlakuan Begini
Jelaskan mengapa kita bersikap defensif