HUT Kemerdekaan RI
Cerita Eks Napi Teroris, Dulu Paimin Ditangkap karena Ingin Racuni Polisi, Kini Taubat & Ternak Lele
Paimin memaparkan, dirinya dulu mengikuti sebuah kelompok bernama Santanam.
TRIBUN-BALI.COM, SOLO - Eks narapidana (napi) teroris bernama Paimin (39) Warga Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sambung Macan, Kecamatan Sragen memiliki kisah masa lalu kelam bersama kelompok teroris.
Paimin yang saat ini mengaku telah 'bertaubat' dari dunia terorisme.
Dia terbukti memimpin sebuah kelompok beranggotakan delapan orang dan berencana meracuni polisi di Polda Metro Jaya sebelum akhirnya ditangkap pada Oktober 2011 silam.
Akibat perbuatannya tersebut, Paimin harus menjalani hukuman penjara di Polda Metro Jaya, Mako Brimob, dan Lapas Klas II A Magelang selama 30 bulan sebelum bebas pada April 2014.
• Perayaan HUT RI Ke-75, 37 Napi di Bali dapat Kado Bebas dari Penjara
• Diikuti 3.805 Pegawai, OJK Gelar Upacara Peringatan HUT ke-75 RI secara Virtual
"Saya saat tertangkap merenungi jalan saya salah," katanya saat mengikuti upacara 17 Agustus di Balai Kota Solo, Senin (17/8/2020).
"Saat itu saya meninggalkan dua anak," jelasnya mengawali cerita.
Paimin memaparkan, dirinya dulu mengikuti sebuah kelompok bernama Santanam.
Kelompok ini saat itu berusaha menyebarkan teror dengan wacana meracuni Polda Metro dan Polsek di lingkungannya.
"Saya terjerat kasus racun Kemayoran," akunya.
"Dulu kelompok saya merencanakan itu, tapi belum terlaksana kami ketahuan dan tertangkap," kata Paimin.
Paham terorisme itu dia dapat saat berkumpul dengan kelompoknnya, mereka mendapatkan doktrin kemudian tumbuh rasa dendam dengan polisi dan lain sebagainya.
• 15 Terduga Teroris Latihan Semi Militer di Bogor, Densus Sudah Tangkap 72 Orang, Termasuk di Bali
• 125 Warga Binaan di Karangasem Menerima Remisi Umum pada HUT ke-75 RI
Berdasarkan doktrin yang diberikan, mereka mau melakukan aksi teror.
"Tapi sekarang sudah tidak seperti itu, kami sudah sadar dan kembali ke masyarakat," papar dia.
Bahkan saat bebas dia dijemput warga Sragen di mana tempat dia tinggal.
"Sekarang seperti biasa tinggal di Sragen dan beternak lele," kata dia.