DLHK Uji Coba Penjernihan Air Sungai di Denpasar dengan Eco Enzyme
DLHK bersama Komunitas Eco Enzyme Nusantara Uji Coba Penjernihan Air Sungai di Denpasar dengan Eco Enzyme
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Ini sudah ada jurnal yang membahas tentang itu, bahwa eco enzyme ini bisa digunakan menjernihkan sungai,” katanya.
Joko menyebut, dampaknya bisa mencapai 2 km dari jarak penuangan eco enzyme ini.
Dalam sekali penuangan, pihaknya menuangkan sebanyak 150 liter cairan eco enzyme ini.
“Di Batam ini sudah pernah diujicobakan pada air yang tidak mengalir atau waduk. Sekarang di Denpasar untuk air yang mengalir. Kalau di luar negeri, Taiwan yang sudah menerapkan dan berhasil. Penuangannya harus dilakukan secara rutin setiap minggu,” tuturnya.
Untuk membuat eco enzyme ini pun sangat sederhana, yakni menggunakan sampah organik yang dipermentasi selama tiga bulan.
Sampah organik tersebut diisi dengan air dan gula merah.
“Selain untuk menjernihkan air, eco enzyme ini juga multifungsi, bisa digunakan untuk menghilangkan kandungan zat kimia, dipakai campuran sabun cuci piring dan masih banyak fungsinya,” katanya. (*).