Gubernur Koster Apresiasi Dipilihnya Kain Gringsing Bali pada Uang Kertas Baru Rp 75 Ribu
Apresiasi mendalam disampaikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster atas terpilihnya kain pegringsingan Bali menjadi salah satu ikon dalam uang kerta Rp 75
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dia menambahkan, penerbitan mata uang baru ini sebagai bentuk syukur atas usia Republik Indonesia yang kini menginjak 75 tahun.
Meskipun saat dalam kondisi menghadapi wabah Covid-19.
"Peringatan 75 tahun Republik Indonesia merdeka ditujukan untuk memperteguh kita semua di dalam menjaga kebhinnekaan dan kesatuan Republik Indonesia, serta bertujuan untuk menambah dan meningkatkan semangat kita dalam menyongsong masa depan dan terus mendukung dan mencapai tujuan kemerdekaan," kata dia.
Bentuk syukur terlukis melalui gambar yang tertera di mata uang Rp75 ribu. Yakni peristiwa pengibaran bendera pada saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
• Kapolres Badung Ikuti Upacara Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia secara Virtual
• Merantau Seorang Diri di Denpasar, Sipri: Pekerja Merdeka adalah Pekerja yang Memiliki JKN-KIS
Menampilkan foto Proklamator Soekarno-Hatta serta gunungan. Di mana gambar tersebut memiliki filosofi sebagai pembuka dan permulaan lembar baru bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang baru saja diproklamasikan.
"Momentum ini harus kita manfaatkan untuk menumbuhkan optimisme dan semangat terus-menerus untuk membangun dan mencapai cita-cita kemerdekaan. Meskipun kita tahu di dalam perjalanan bangsa dan negara kita selalu akan dihadapkan pada berbagai tantangan dan kendala kehidupan termasuk pada saat ini, kita harus mampu untuk menghadapi tantangan Covid-19," jelas dia.
Senada dengan Menkeu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan mata uang rupiah bukan hanya digunakan sebagai alat tukar saja, tapi juga sebagai simbol identitas dan karakterisitik Indonesia.
Adapun uang ini memiliki tiga tema dan makna filosofi, yaitu mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinnekaan dan menyongsong masa depan.
"Tiap lembar rupiah mengandung identitas dan karakteristik kita sebagai bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan dan banggakan," sebut Gubernur BI Perry Warjiyo. (*)