Sponsored Content

Merantau Seorang Diri di Denpasar, Sipri: Pekerja Merdeka adalah Pekerja yang Memiliki JKN-KIS

Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan diperuntukan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali dan dibagi dalam beberapa segmen

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Siprianus Jematu (48) alias Sipri 

TRIBUN-BALI.COM - Sesuai dengan bunyi dari sila kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, seluruh rakyat Indonesia memilki hak yang sama, termasuk hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan.

Oleh karena itu pemerintah telah membentuk program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan diperuntukan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali dan dibagi dalam beberapa segmen.

Dialah Siprianus Jematu salah seorang peserta JKN-KIS asal Flores segmen yang terdaftar di segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 1.

Upacara Kemerdekaan RI ke-75, Bupati Badung Harapkan Semangat Patriotisme pada Kaum Milenial

Gubernur Anies Perintahkan Lurah Keliling dan Tindak Warga yang Adakan Lomba 17 Agustusan

Fakta Nasi Goreng, Ternyata Pernah Jadi Menu Sahur Saat Penyusunan Naskah Proklamasi

Sipri (48) begitu sapaannya bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manajemen dokumen.

Sipri merasa senang menjadi peserta JKN-KIS segmen PPU yang sudah mencakup dirinya berserta istri dan tiga orang anak.

Ia mengaku telah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2014.

 Iuran peserta PPU ini dipotong langsung oleh perusahaan sebesar 5% dari gaji dengan rincian 4% ditanggung perusahaan dan 1% dari pekerja itu sendiri.

“Kebetulan saya tinggal seorang diri di Kota Denpasar dan seluruh keluarga saya semua berada di Flores. Namun saya dapat bekerja dengan tenang dan tidak perlu khawatir lagi karena saya telah memiliki JKN-KIS,” ungkap Sipri.

Sipri merasa telah memerdekakan dirinya sendiri dengan menjadi peserta JKN-KIS.

Dirinya mengaku sempat beberapa kali merasakan manfaat menggunakan kartu kepesertaan JKN-KIS saat ia berobat ke Puskesmas.

 Hanya bermodalkan kartu JKN-KIS, ia dapat dengan mudahnya mendapatkan pelayanan kesehatan dan obat tanpa dikenakan biaya.

"Waktu itu sempat menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat di Puskesmas. Bersyukur sekali karena hanya membawa kartu JKN-KIS, saya langsung mendapatkan pelayanan tanpa harus mengkhawatirkan biaya yang saya keluarkan untuk pengobatan itu," kata Sipri.

Sipri menambahkan, jika bekerja itu penting untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Nyawa Adi Yanto Tak Tertolong Usai Tertabrak Mobil di Jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar

Soal Revitalisasi Stadion Dipta Gianyar, Yabes Tanuri : Target Selesai Akhir 2021

Peringati HUT RI, Mangsi Grill Master Gelar Mangsi Eating Competition

Namun memiliki tubuh yang sehat juga tidak kalah pentingnya lantaran apapun yang dilakukan harus didukung dengan tubuh yang sehat.

Oleh karena itu ia berharap semua masyarakat Indonesia telah terdaftar ke dalam Program JKN-KIS.

“Rugi sekali jika masih ada yang kurang aware terhadap pentingnya kesehatan dan memiliki kartu JKN-KIS, saat sehat mungkin JKN-KIS terlihat tidak penting namun jika tiba-tiba diri sendiri atau keluarga tercinta sakit pasti ini sangat berguna karena biaya kesehatan di zaman sekarang sangat mahal,” ujar Sipri.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved