Ikuti Rapimnas 2020 Secara Daring, DPW LDII Bali Telah Siapkan Delapan Studio
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas)
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Bidang itu adalah kebangsaan; pendidikan umum; pendidikan agama; teknologi dan kecerdasan buatan; kesehatan; ekonomi syariah; pertanian dan lingkungan hidup; serta energi terbarukan,” jelasnya.
Dalam pendidikan agama, dakwah LDII tak hanya kepada masyarakat umumnya, namun juga menyentuh masyarakat marjinal seperti dakwah di penjara Nusakambangan, Nunukan, Porong dan Enrekang.
Selain itu juga diberikan kepada masyarakat lain di daerah perbatasan, masyarakat penyandang kusta, dan pengajian tuna rungu.
"Di bidang pendidikan umum LDII membangun platform pondok karakter. Kami menekankan pembangunan moral,” ujarnya.
Bangun Moderasi Beragama
Menanggapi dakwah yang telah dilakukan oleh LDII, Menteri Agama RI, Fachrul Razi memberi tanggapan positif karena membina umat memang menjadi kewajiban bersama.
“Maju mundurnya Indonesia pun sangat ditentukan oleh umat Islam karena merupakan umat terbesar di Indonesia,” ujar Fachrul Razi.
Untuk itu, moderasi dalam kehidupan beragama sangat diperlukan agar tercipta Indonesia yang kondusif dan maju.
“Moderasi beragama sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah. Kami mengajak kawan-kawan agar moderat, bukan dalam agamanya. Namun cara berhubungan dengan teman-teman yang berbeda agama, atau agama yang sama namun pandangannya berbeda. Saya dengan senang hati akan membuka Rapimnas LDII,” katanya.
Fachrul Razi juga meminta LDII untuk berpartisipasi dalam program pemerintah untuk meningkatkan jembatan kesetiakawanan antar-masyarakat.
Contohnya, ia ingin meningkatkan kerukunan umat beragama dan pendidikan di Papua yang masyarakatnya rata-rata hanya sebatas tamatan SD sampai SMP.
“Kami juga akan memberikan pembekalan kepada para penceramah agama khususnya di Papua. Namun karena pandemi Covid-19, rencana kami tertunda. Yang terpenting ceramahnya itu mengutamakan ke-Indonesia-an. Saya senang jika LDII menjadi bagian dari program ini,” ujar Fachrul Razi. (*).