Populer di Tribun Bali
POPULER: 40 Jenazah Suspect Covid-19 Dikremasi di Krematorium Bebalang Dalam 2 Bulan Terakhir
Berikut tiga berita populer yang mungkin kamu lewatkan. 1. 40 Jenazah Suspect Covid-19 Dikremasi di Krematorium Bebalang
TRIBUN-BALI.COM – Populer Tribun Bali hari ini, Selasa (18/8/2020).
Berikut tiga berita populer yang mungkin kamu lewatkan.
1. 40 Jenazah Suspect Covid-19 Dikremasi di Krematorium Bebalang Dalam 2 Bulan Terakhir
Di tengah kasus pandemi Covid-19, Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi terus menerima permintaan perabuan, khususnya warga yang meninggal terduga Covid-19.
Bahkan dalam dua bulan terakhir, krematorium yang terletak di Kelurahan Bebalang, Kabupaten Bangli, telah melayani perabuan hingga 40 jenazah yang terpapar Covid-19.
Ketua Kremasi Bangli, I Nyoman Karsana, membenarkan jika dalam dua bulan terakhir pihaknya telah melayani 40 lebih perabuan jenazah suspect Covid-19.
• Dua Personel SID Bobby Kool dan Eka Rock Diperiksa Polda Bali
Permintaan ini pun tak hanya datang dari Bangli, namun juga dari luar Bangli seperti dari Kabupaten Badung, Karangasem, Singaraja, Gianyar, Jembrana dan sebagainya.
“Dari dua bulan terakhir, sudah ada 40 jenazah. Paling banyak dalam sehari kami melayani kremasi 11 jenazah.
Dan pada hari ini (kemarin, red) kami juga melayani empat jenazah suspect Covid-19,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/8/2020).
Karsana mengaku terlebih dahulu mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit bilamana ada jenazah yang akan dikremasi.
Biasanya untuk jenazah suspect Covid-19 diantar oleh BNPB atau BPBD dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Pelayanan kremasi dengan suspect Covid ini tidak boleh terlalu lama. Semisal sekarang meninggal, sekarang harus dikremasi,” ucapnya.
Setiap pelayanan kremasi melibatkan delapan orang personel.
Dua orang untuk melakukan kremasi, sedangkan enam orang sisanya untuk kegiatan rangkaian perabuan.
Baik untuk membawa sarana persembahyangan (banten) dan sebagainya. Seluruh personel kremasi juga mengenakan APD lengkap.
“Bagi pihak keluarga bilamana sebelumnya sempat bersentuhan dengan almarhum, maka tidak diperkenankan masuk ke areal krematorium.
Keluarga yang bisa masuk jumlahnya juga dibatasi maksimal 10 orang.
Namun tatkala dilakukan perabuan mereka tidak boleh di dalam. Yang berada di dalam hanya petugas yang mengenakan APD saja,” jelasnya.
Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi di Bebalang ini melayani permintaan kremasi, hingga rangkaian upacara pengabenan. Hanya saja Karsana enggan menyebut biayanya.
“Maaf, kami tidak bisa publikasikan biayanya,” tandasnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Bali United Fokus Bangun Home Ground Termewah Klub di Liga 1
Manajemen Bali United kembali fokus membangun home ground atau training center di Pantai Purnama, Gianyar.
Manajemen akan bangun empat lapangan sepak bola, fasilitas olahraga, serta akomodasi.
Sebelumnya pembangunan home ground ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Kini manajemen kembali melanjutkan pembangunan pusat latihan tersebut.
Menurut CEO Bali United, Yabes Tanuri, rencana awal home ground ini selesai awal 2021. Namun karena pandemi, kemungkinan baru selesai akhir 2021.
"Untuk home ground Bali United di Pantai Purnama Gianyar kami target akhir tahun 2021 sudah bisa digunakan untuk latihan," kata Yabes Tanuri, kemarin.
Terlihat saat ini pemecah ombak di bibir Pantai Purnama sudah mulai dibangun.
Awalnya hanya dibangun setinggi enam meter, akan ditambah beberapa meter lagi.
Setelah pemecah ombak selesai, manajemen akan melanjutkan pembangunan fasilitas selanjutnya.
Di atas lahan seluas tujuh hektare itu akan berdiri lapangan latihan, kantor, hingga mes pemain.
Manajemen akan membangun empat lapangan sepak bola sekaligus, baik yang memakai rumput asli maupun rumput artifisial.
Home ground Bali United ini nantinya akan menjadi pusat latihan termewah yang dimiliki klub sepak bola di Indonesia.
Serdadu Tridatu juga nanti akan memiliki home base bertaraf internasional dengan direvitalisasinya Stadion Kapten Dipta, Gianyar.
Untuk revitalisasi Stadion Dipta akan dilakukan Kementerian PUPR di akhir Agustus 2020. Revitalisasi untuk menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2021.
"Keputusan revitalisasi Dipta akan banyak datang dari kementrian, kami bantu untuk berkonsultasi apa kira-kira yang perlu diperbaiki," kata Yabes Tanuri.
Yang menarik, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco meminta agar pihak yang merenovasi stadion tidak mengganti rumput lapangan.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan akan mengganti rumput lapangan seperti rumput di GBK Jakarta.
"Seharusnya tidak usah ganti rumput dari Stadion Dipta.
Rumput di sana menurut saya sangat bagus," kata Teco, kemarin.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Dua Mantan Pejabat di Bali Ini & 656 WBP Tak Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI
Dua mantan pejabat di Bali yang menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, yaitu mantan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, dan mantan Bupati Klungkung I Wayan Candra, belum mendapatkan remisi di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-75, Senin (17/8/2020).
Keduanya tak mendapatkan remisi karena alasan berbeda.
Sudikerta yang terbelit kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) karena masih dalam proses kasasi.
Sedangkan Candra yang menjadi napi tindak pidana korupsi (tipikor) karena tidak membayar denda dan uang pengganti.
WBP lain yang selama ini kasusnya menjadi perhatian publik yang belum memperoleh remisi adalah AA Alit Wiraputra dan Chris Sridana.
Ada juga beberapa napi seumur hidup, yaitu jaringan Bali Nine, yaitu Matthew James Norman dan Si Yi Chen.
Total WBP Lapas Kerobokan yang tidak mendapat remisi berjumlah 658 orang.
Terdiri dari 337 orang yang masih berstatus tahanan.
"Ada 318 napi belum memenuhi syarat, kerena ada yang dipidana seumur hidup, belum sepertiga masa pidana bagi napi terkait PP 99 dan PP 28 yang belum mengajukan justice collaborator, mereka belum enam bulan menjalani masa pidana. Ada juga yang sedang menjalani BIIIS/pidana kurungan pengganti denda dan belum membayar pengganti bagi napi tipikor," ujar Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, Yulius Sahruzah, usai acara pengumuman pemberian remisi.
Sementara sebanyak 17 WBP akhirnya menghirup udara bebas. Mereka mendapat Remisi Umum II (RU II) atau dinyatakan langsung bebas, tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-75, Senin (17/8).
Dari 17 WBP itu, satu di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Jerman bernama Davids Ludwid, terpidana satu tahun penjara kasus narkotik.
Untuk tahun ini, total WBP Lapas Kerobokan yang menerima Remisi Umum (RU) atau pengurangan menjalani pemidanaan sebanyak 638 orang. 17 orang di antaranya langsung dinyatakan bebas.
"Dari jumlah warga binaan yang berstatus narapidana dan tahanan sebanyak 1.293 orang. Yang mendapat remisi ada 638 orang. 17 orang langsung bebas," jelas Yulius.
Pihaknya juga menyatakan, ada sejumlah WNA yang mendapat remisi.
"Ada WNA yang mendapat remisi, jumlahnya 29 orang, dan satu orang langsung bebas berasal dari Jerman," ungkap Yulius.
Besaran remisi yang diberikan bervariasi. Mulai dari potongan penahanan selama satu bulan hingga enam bulan.
Sedangkan untuk seluruh lapas dan rutan di Bali, total 1.671 napi mendapat remisi. 37 napi di antaranya langsung bebas.
"Remisi yang diberikan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-75, terdiri dari RU I kepada 1.634 orang napi dan RU II sebanyak 37 orang napi.
Sehingga total napi yang mendapatkan remisi berjumlah 1.671 orang.
Jumlah keseluruhan napi di Bali per tanggal 16 Agustus 2020 adalah 3.048 orang," jelas Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Hukum dan HAM Bali, Jamaruly Manihuruk.