Mitos dan Sejarah Malam 1 Suro Dalam Adat Jawa, Dipercaya Sebagai Momen Mistis Tentang Mahluk Gaib

Tak sedikit mitos yang beredar di malam 1 suro yang dipercayai tak boleh dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa.

Editor: Eviera Paramita Sandi
instagram.com/@mataramroyalblood
Ilustrasi kegiatan atau ritual yang sering dilakukan oleh masyarakat Kejawen pada Malam 1 Suro. 

Amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW

Satu Suro biasanya diperingati pada malam hari setelah magrib pada hari sebelum tangal satu biasanya disebut Malam 1 Suro.

Hal ini karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.

Satu Suro memiliki banyak pandangan.

Sebagian masyarakat pada Malam 1 Suro dilarang ke mana-mana kecuali untuk berdoa ataupun melakukan ibadah lain.

Dalam Tahun Baru Islam, bulan Muharram memegang peranan yang sangat penting dalam Islam.

Bulan Muharram merupakan satu bulan sakral dalam kalender Islam.

Muharram secara harafiah berarti "terlarang."

Mirip dengan bulan sakral lainnya, berperang atau terlibat dalam kekerasan jenis apapun terlarang selama Muharram.

Oleh karenanya, ada beberapa kemuliaan yang bisa diamalkan pada bulan Muharram.

Satu di antaranya berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah.

Rasulullah SAW menyebut, bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Malam Ini Malam 1 Suro, Berikut 5 Mitos dan Larangan dalam Tradisi Jawa

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved