Breaking News

Cocok Ditanam di Dalam Rumah, Berikut 10 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Debu

Udara di dalam rumah jauh lebih kotor dari yang kita bayangkan, lho. Inilah mengapa kita perlu memiliki tanaman penyerap debu di rumah.

pexels.com/Designecologist
Salah satu pilihan tanaman hias untuk dekorasi ruangan. 

Bagi anak-anak dan hewan peliharaan di rumah, tanaman ini sangat aman dan tidak menimbulkan racun.

Spider plant dapat membantu menghilangkan zat polutan kimia berupa formaldehida dan xylene.

Untuk cara merawatnya, kita cukup menyiram tanaman laba-laba 2-3 kali dalam seminggu.

2. Dracaena

Dracaena adalah jenis tanaman penyerap debu yang memiliki dedaunan panjang dan lebar, serta memiliki tepian daun berwarna putih, merah, atau krem. Jenis tanaman hias mungil ini dapat menangkal formalin, xylene, toluene, benzena, dan trikloroetilen.

Bagi yang memiliki kucing atau hewan peliharaan, sebaiknya hindari tanaman ini.

Pasalnya, dracaena dapat beracun bagi binatang.

Untuk merawat dracaena, kita perlu menjaga tanah di dalam potnya agar tetap lembap. Jangan terlalu banyak menyiramnya dengan air karena dapat menyebabkan tanaman menjadi mati. 

Perlakukan Diri Anda sebagai Klien, 3 Tips Sukses Bisnis Sampingan di Masa Pandemi

Hindari Ikan Bandeng dengan 5 Ciri Ini, Jangan Dibeli Meski Harganya Murah

Tips Menikmati Gorengan Tanpa Takut Risiko Kolesterol, Mau Coba?

3. Tanaman karet (rubber plant)

Rubber plant (ficus elastic) atau tanaman karet adalah tumbuhan hijau yang berasal dari India.

Akarnya tumbuh ke atas dan merambat di sekitar batang tanaman sehingga membentuk tampilan yang menarik.

Jenis tanaman penyerap debu ini cocok bila diletakkan di pojok ruangan dengan cahaya yang terang karena dapat menghilangkan karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen, dan bahan kimia lainnya.

Bagi pemilik anjing dan kucing peliharaan, sebaiknya perlu berhati-hati karena tanaman karet cukup berbahaya bagi mereka.

Tanaman karet tidak membutuhkan perawatan khusus.

Kita hanya perlu menyiram dengan air yang cukup untuk menjaga tanahnya tetap lembap, terutama di musim kemarau.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved