Disdikpora Bali: Di Masa Pandemi Belum Semua Guru Menguasai IT

Namun, di tengah tuntutan tersebut, nampaknya belum semua guru di Bali bisa menggunakan teknologi informasi (Information Technology/ IT)

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, I Gede Ketut Seputra Aryadi mewakili Kepala Disdikpora Bali membuka Siposium Virtual Kemerdekaan Belajar di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Bali, Jum'at (21/8/2020) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), proses pembelajaran siswa belum bisa dilakukan melalui tatap muka dan lebih banyak dilakukan dengan metode dalam jaringan (daring) atau online.

Namun, di tengah tuntutan tersebut, nampaknya belum semua guru di Bali bisa menggunakan teknologi informasi (Information Technology/ IT).

"Kami menyadari dalam kondisi pandemi ini tidak semua guru bisa menguasai IT. Itulah tuntutan sejatinya," kata Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, I Gede Ketut Seputra Aryadi.

Hal itu ia katakan saat mewakili Kepala Disdikpora Bali membuka Simposium Virtual Kemerdekaan Belajar di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Bali, Jum'at (21/8/2020).

Pesawat Buatan Indonesia N250 Gatot Kaca Resmi Dimuseumkan Setelah Tiba di Yogyakarta Hari Ini

Bila Terpilih Jadi Presiden AS, Joe Biden Janji Akan Akhiri Kegelapan Rezim Trump

Ingin Buka Usaha tapi Kepentok Modal? Coba Cara Ini

Selain menuntut agar bisa menguasai IT, Aryadi juga meminta para guru untuk meningkatkan wawasan di tengah pandemi Covid-19.

Baginya, guru dituntut untuk bisa melakukan suatu perubahan guna melakukan suatu perubahan meski di situasi krisis.

Oleh karena itu pola pikir seorang guru harus diubah demi anak didik.

Dirinya menjelaskan, program kemerdekaan belajar di masa pandemi Covid-19 memang diinisiasi oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Namun ia melihat program tersebut implementasinya belum terlihat di lapangan.

Baginya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar kemerdekaan belajar itu bisa terwujud, yakni harus ada sebuah perubahan pola pikir (mindset).

"Seorang guru harus lebih berkreativitas, berinovasi untuk bisa pembelajaran ini berjalan dengan baik walaupun belum maksimal," jelasnya.

Untuk diketahui, Simposium IGI Bali tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Jurnal Penelitian dan Literasi Pendidikan (JAPRI Edukasi).

 Simposium ini juga menghadirkan narasumber lain, di antaranya Koordinator Pengawas Disdikpora Provinsi Bali, I Wayan Darsana; Ketua IGI Bali I Wayan Suwirya;  Kepala SD Pelita Bangsa, I Kadek Aditia Putra; dan guru berprestasi, I Ketut Sutama. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved