Corona di Bali

Saru Warga Jembrana Sembuh dari Covid-19 dan Dipulangkan

Seorang warga Jembrana asal Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, dipulangkan usai dinyatakan sembuh dari Covid 19

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
shutterstock
Ilustrasi virus corona covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Seorang warga Jembrana asal Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, dipulangkan usai dinyatakan sembuh dari Covid 19.

Pemulangan itu dilepas oleh Direktur RSU Negara, dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha, Jumat (21/8/2020) siang.

Pemulangan dilakukan usai pasien terkonfirmasi itu hasil swab test atau PCR-nya negatif Covid-19.

Oka Parwatha menyatakan, yang dipulangkan ialah seorang perempuan remaja berusia 10 tahun.

Pasien dipulangkan usai dinyatakan negatif swab test.

Ia mengaku, dengan kesembuhan ini maka ada sekitar 11 orang yang masih dalam perawatan.

"Dengan kesembuhan ini kami masih melakukan perawatan terhadap sekitar 11 pasien. Kan kemarin ada empat yang masuk sebagai pasien baru," ucapnya Jumat (21/8/2020).

Sementara itu, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, dengan pulangnya satu pasien itu, sudah 69 orang pasien sembuh dari total 81 kasus Covid-19 yang terjadi di Jembrana.

Saat ini RSU Negara masih merawat pasien terkonfirmasi sebanyak 11 orang.

Sementara kasus kematian tercatat 1 orang.

"Total ada sekitar 81 pasien yang terkonfirmasi. 69 sudah selesai penanganan atau sembuh," katanya.

Untuk kasus sebelumnya, Jembrana mencatatkan kasus terkonfirmasi positif Covid 19 dengan tambahan kasus sebanyak 4 warga Jembrana asal Kecamatan Melaya dan Jembrana.

Hasil itu didapati lewat pemeriksaan PCR sampel swab.

"Hasil swab kita terima kemarin, tambahan positif empat orang. Pertama dari Desa Warna Sari, Manistutu, dan 2 dari Dauhwaru ibu dan anaknya," jelasnya.

Menurut Arisantha, pihaknya tetap meminta masyarakat menaati apa yang menjadi protokol kesehatan.

Sebab, kasus terus bertambah di Jembrana.

Jadi, meskipun sudah mulai pada masa adaptasi kebiasaan baru, namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan.

Masyarakat tidak boleh lengah terhadap apa yang sudah dijalankan.

"Kami tetap meminta masyarakat menaati segala protokol kesehatan. Memakai masker rajin mencuci tangan dan penggunaan hand sanitizer," tegasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved