Satu Keluarga Tewas di Baki
Cerita Penggali Makam Satu Keluarga Tewas Dibunuh Secara Sadis di Baki Sukoharjo, Tanah Mudah Digali
Penggaliannya secara bergantian, yang masuk ke dalam 5 orang, 5 orang sudah capek naik gantian. Di sini sifatnya gotong-royong
Jenazah rencananya langsung diantar ke pusara seusai otopsi rumah sakit rampung.
Adapun jenazah itu, yakni Suranto, Sri Handayani, Rafael Refalino Ilham, dan Dinar Alvian Hafidz.
Ketua RW 06 Dukuh Curidan, Setyo Hadi menyampaikan jenazah akan dimakamkan dalam satu lubang yang sama.
"Akan dimakamkan satu lubang. Lubangnya itu ukuran 2 meter x 2,5 meter dengan kedalaman sekira 2 meter," kata Setyo.
"Lubangnya sudah kita buat supaya bisa memakamkan empat peti jenazah," tambahnya.

Saat ini, para pelayat sudah mulai memadati rumah duka korban.
Keluarga korban, lanjut Setyo, sampai saat ini masih trauma seusai mendapat kabar keluarga tewas mengenaskan semalam.
"Mereka menerima kabar itu kemarin sekitar pukul 21.00 WIB," ujar dia.
"Ibu korban masih trauma sampai sekarang, bapaknya juga masih istirahat, masih drop. Gak kuat nahan beban," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Penggali Makam Satu Keluarga Tewas di Baki: Tanah Mudah Digali, Dikerjakan Gotong-royong, https://solo.tribunnews.com/2020/08/22/ceritapenggali-makam-satu-keluarga-tewas-di-baki-tanah-mudah-digali-dikerjakan-gotong-royong?page=all