Keterampilan Hidup yang Paling Sulit Diajarkan pada Anak, Apa Saja?
Studi dari PACEY, Asosiasi Profesional untuk Pengasuhan Anak dan Tahun-tahun Awal mengungkap pengalaman para orangtua yang menghabiskan lebih banyak
TRIBUN-BALI.COM - Mengajarkan anak ketrampilan baru susah-susah gampang.
Ada kalanya anak bisa menguasai ketrampilan baru dalam waktu singkat, tapi di waktu lain mungkin ia membutuhkan waktu berhari-hari untuk menguasai ketrampilan baru.
Jajak pendapat terhadap 2.000 orangtua mengungkap, bahwa mengikat tali sepatu, bersiul, dan makan sendiri dengan peralatan makan, adalah salah satu keterampilan yang paling sulit untuk diwariskan kepada anak-anak mereka.
Studi dari PACEY, Asosiasi Profesional untuk Pengasuhan Anak dan Tahun-tahun Awal mengungkap pengalaman para orangtua yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam rumah bersama anak-anak mereka, karena pandemi Covid-19.
Menurut survei tersebut, orangtua kemungkinan merasa tertekan, karena harus mengambil peran ganda dalam mengasuh anak-anak mereka, baik sebagai orangtua dan seorang guru yang harus mengajarkan anak-anak untuk mengembangkan keterampilan penting.
• 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Susah Diatur, Mereka Suka Akan Kebebasan
• Komentar Pedas Marinus Wanewar Terkait Rencana PSSI Naturalisasi 5 Pemain Brasil
• Tanpa Perlawanan, KKP Kembali Tangkap 2 Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna Utara
Survei tersebut juga memaparkan, keterampilan yang paling menantang untuk diajarkan kepada anak-anak adalah cara mengendarai sepeda, diikuti dengan membaca waktu, dan menggunakan tombol.
Selain itu, mengajari anak-anak keterampilan seperti berenang, menggosok gigi, mencoba makanan yang berbeda, serta menulis nama mereka juga masuk dalam daftar tersulit.
Memperhatikan bahwa orangtua menghadapi begitu banyak tekanan sekarang, kepala eksekutif PACEY, Liz Bayram berusaha meyakinkan mereka bahwa setiap anak itu unik dan bahwa mereka akan mengembangkan keterampilan pada waktu yang berbeda.
“Cobalah untuk tidak membandingkan anak-anak dengan saudara atau teman mereka - beberapa orang dewasa bahkan masih berusaha untuk bisa bersiul dan mengendarai sepeda,” kata Bayram.
• Ini 4 Manfaat Mengonsumsi Mentega, Diantaranya Membantu Metabolisme Kalsium
• Sering Diabaikan Banyak Orang, Ini 7 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Konsumsi Garam
• 5 Makanan Ini Dipercaya Bisa Mengatasi Tekanan Darah Tinggi, Susu Rendah Lemak hingga Pisang
Namun, terlepas dari tantangan yang dihadapi, orangtua nyatanya tetap teguh dalam membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan ini, dan 83 persen orangtua mengatakan bahwa mereka bangga melakukannya.
Dalam survei tersebut, para orangtua juga mengungkapkan beberapa keterampilan hidup paling esensial yang menurut mereka paling sulit untuk diajarkan — tetapi dibutuhkan setiap hari.
Ini termasuk mengajari anak-anak cara menggunakan toilet, berpakaian, menyimpan mainan, dan menjelaskan perbedaan antara kiri dari kanan.
Matematika juga salah satu perjuangan bagi orangtua untuk mendidik anak-anaknya.
Mengajari anak-anak cara menghitung sampai 10 dan 20 dicatat sebagai tantangan utama dalam jajak pendapat, selain mengajari mereka cara menghitung uang.
Di luar keterampilan yang nyata ini, keterampilan penting lainnya yang menjadi perjuangan orang tua termasuk mengajari anak-anak cara menyeberang jalan dengan aman dan berbagi dengan anak-anak lain.
• Tak Semua Senyuman Berarti Positif, Senyum Bisa Menyebabkan Stres
• Promo JSM Alfamart Tinggal 2 Hari Lagi, Paket Sembako Rp 45.000 & Puluhan Produk Turun Harga
Daftar itu berlanjut, dengan lebih banyak tugas menantang, seperti memperkenalkan anak pada pekerjaan rumah tangga.
Misalnya, mengajari anak cara menata meja dan mencuci piring, rupanya tidak semudah yang dipikirkan orangtua.
Meski demikian, konon anak-anak kecil menangkap sesuatu dengan cepat dan survei menemukan, bahwa 78 persen orangtua takjub dengan kecepatan bagaimana anak-anak mereka berkembang dan mengambil hal-hal baru.
Dan di atas segalanya, Bayram mengingatkan, bahwa para orangtua saat ini sedang melalui banyak hal dan perlu bersikap baik pada diri mereka sendiri.
“Percayalah, tidak ada yang bisa menjadi guru penuh waktu, orangtua, dan pekerja sekaligus."
Sekarang setelah Anda mengetahuinya, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mengamati bagaimana Anda dapat memanfaatkan waktu dengan efisien di rumah bersama anak-anak, agar orangtua tidak kelelahan.
Pada akhirnya, yang harus orangtua ketahui adalah bahwa setiap aktivitas dengan anak-anak akan menghadirkan peluang untuk memperoleh berbagai keterampilan belajar dan perkembangan, dan mungkin untuk diri Anda sendiri juga. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketrampilan Hidup yang Paling Sulit Diajarkan pada Anak"