Gubernur Koster Minta Maaf, Rencana Menerima Wisman September 2020 Dibatalkan, Ini Alasannya
Gubernur Koster Minta Maaf, Rencana Menerima Wisman September 2020 Dibatalkan, Ini Alasannya
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, memastikan bahwa Bali tak akan menerima wisatawan mancanegara (wisman), pada September 2020 ini.
Setelah adanya kabar, bahwa pemerintah pusat belum membuka keran masuk bagi wisman hingga akhir tahun 2020.
Padahal rencana awal, Bali akan siap menerima wisman mulai 11 September 2020.
“Namun setelah dipertimbangkan dengan segala aspek yang ada, unsur-unsur yang harus menjadi perhatian serius itu belum bisa dilakukan,” katanya di Uluwatu, Sabtu (22/8/2020) sore.
Pertama, kata dia, karena Indonesia masih dalam katagori zona merah.
Kedua, pertumbuhan kasus baru masih terus terjadi.
“Angka kesembuhan meningkat belum sesuai target,” tegasnya.
Serta tingkat kematian masih cukup tinggi, di Indonesia.
“Itu indikator di Indonesia, nah untuk Bali sebenarnya lebih rendah daripada pencapaian indikator nasional. Pemerintah Indonesia masih memberlakukan larangan berkunjung ke luar negeri,” katanya.
Koster sempat berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, serta Menteri Pariwisata.
Hasilnya, Indonesia belum memberlakukan kebijakan untuk memungkinkan izin bagi wisatawan asing masuk ke Indonesia.
Hal ini, kata dia, sesuai dengan Permenkumham No.11 Tahun 2020, tentang pelarangan sementara berkunjung ke wilayah Indonesia termasuk ke Bali.
“Jadi Bali belum memungkinkan untuk memberlakukan pembukaan bagi wisman ke Pulau Dewata, yang kita rencanakan pada 11 September nanti,” sebutnya.
Koster meminta maaf, walaupun telah berupaya keras namun rencana ini tidak bisa dilaksanakan sesuai keinginan awal.
Baginya, Bali harus fokus terlebih dahulu pada penanganan Covid-19 agar semakin baik dan mantap.