Ngopi Santai
10 Bulan yang Mengesankan
Petualangan Les Parisiens berakhir sudah.Trio MNM, Maria, Neymar, Mbappe belum membantu Paris Saint-Germain (PSG) menggenggam trofi Liga Champions
Penulis: DionDBPutra | Editor: Ady Sucipto
Hans-Dieter Flick atau karib disapa Hansi Flick kini dikenang sebagai manajer sepak bola profesional Jerman yang luar biasa.
Dia menciptakan perubahan dashyat di tubuh Bayern Munich yang terpaksa memecat Pelatih Niko Kovac di tengah musim 2019-2020 karena prestasi melorot.
Asisten pelatih timnas Jerman di bawah Joachim Loew (2006-2014) ini memberikan tiga trofi bergengsi bagi Die Rotten.
Ayah dua anak kelahiran Heidelberg, Jerman 24 Februari 1965 tersebut, hanya dalam waktu 10 bulan, sejak November 2019, berubah dari pelatih sementara menjadi pelatih yang memimpin Bayern menjuarai Bundesliga,
Piala Jerman dan mengangkat trofi Liga Champions.
Bayern sungguh terpuruk pada awal musim di bawah kepelatihan Niko Kovac.
Kiprahnya di Liga Champions musim lalu pun memilukan.
Bayern terhenti di babak 16 besar setelah kalah 1-3 melawan Liverpool di hadapan pendukungnya sendiri, Stadion Allianz Arena Munich.
Setelah kepergiaan Kovac, Hansi Flick bekerja cepat dan piawai membangun semangat tim. Hasilnya mencengangkan.
Robert Lewandowski dkk meraih 21 kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk menyapu bersih 11 kemenangan di ajang Liga Champions sejak fase penyisihan grup.
Bayern Muenchen melaju ke final di Lisbon setelah mencetak 42 gol dari 10 pertandingan, termasuk menista Barcelona 8-2 di babak perempat final.
Bayern pun akhirnya meraih trofi Si Kuping Besar keenam, menyamai rekor Liverpool sembari disandingkan dengan gelar Bundesliga Jerman serta trofi DFB Pokal.
Rekor trigelar ini menyamai prestasi Bayern di bawah asuhan pelatih terkemuka Jupp Heynckes tujuh tahun silam.
Tidak berlebihan bila Philipp Lahm, kapten Bayern Muenchen saat merengkuh gelar Eropa terakhir pada 2013, menyebut Hansi Flick setara dengan dua pelatih legendaris Bayern yakni Jupp Heynckes dan Ottmar
Hitzfeld.
Lahm adalah kapten Bayern saat mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 dalam final Liga Champions 2013 di Wembley.
Lahm juga memimpin Timnas Jerman kala menyabet gelar Piala Dunia 2014 di Brasil.