Pakai Metanol, Peneliti Ciptakan Robot yang Bisa Bergerak Tanpa Baterai

Suplai energi listrik dari baterai akan dialirkan terhadap sistem yang ada di robot sehingga dapat bergerak.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
ILUSTRASI. robot mungil - robeetle 

TRIBUN-BALI.COM - Tim peneliti dari Universitas California Selatan (USC), Amerika Serikat (AS) baru saja berhasil menciptakan robot mungil yang bisa bergerak tanpa baterai.

Robot mungil ini terlihat mirip dengan kumbang.

Kok bisa ya robot tersebut bergerak tanpa baterai, begini penjelasannya.

Umumnya, robot dapat bergerak dengan baterai sebagai sumber energinya.

Bioskop Belum Dibuka Akibat Covid-19, Ternyata Begini Hasil Penelitian yang Dilakukan Para Ahli

BLT UMKM Rp 2,4 juta Diluncurkan Jokowi Siang Ini, Simak Persyaratannya

Ini 7 Camilan Sehat yang Tidak Bikin Gemuk, Apa Saja Itu ?

Suplai energi listrik dari baterai akan dialirkan terhadap sistem yang ada di robot sehingga dapat bergerak.

Sayangnya robot yang menggunakan baterai cenderung tidak bertahan lama.

Tetapi tidak dengan robot mungil yang satu ini, tanpa baterai bukanlah menjadi masalah bagi robot ini.

Melansir dari Engadget, robot unik yang satu ini hanya membutuhkan cairan metanol untuk menggerakan tubuhnya.

Robot mungil bewujud mirip kumbang ini diberi nama RoBeetle.

Ya, dari namanya saja sudah menunjukan bahwa robot mungil ini berwujud kumbang.

Tentu saja, wujud kumbangnya ini membuat ukurannya cukup mungil.

 Bahkan beratnya hanya 88 miligram saja.

Meski begitu, robot mungil ini mampu membawa beban 2,6 kali lebih besar dari berat aslinya.

Kerennya lagi, hanya dengan metanol cair yang sudah diisi penuh, robot ini dapat bergerak lebih dari 2 jam.

Paket Kuota Belajar 10 GB Rp 10, Bisa Dipakai Akses Zoom, Cek Syarat dan Ketentuan Link di Sini

Miguel Oliveira Jadi Orang Portugal Pertama yang Menang di MotoGP, Sukses Bawa Hadiah Mobil BMW

5 Tips Mengatur Keuangan di Awal Bulan, Diantaranya Kontrol Diri Saat Jajan dan Belanja

Robot mungil ini tidak menggunakan baterai mengingat ukurannya yang kecil.

Oleh karena itu, baterai yang cenderung memiliki ukuran besar dan padat ini tidak digunakan dalam robot mungilnya.

Meskipun ada baterai yang berukuran kecil, tentu saja suplai energi didalamnya tidak terlalu banyak.

Oleh karena itu pemilihan metanol cair ini digadang bisa bertahan lama melebihi penggunaan baterai.

Prinsip kerja dari robot mungil berwujud kumbang ini yakni dengan pembakaran.

Metanol cair yang digunakan sebagai bahan bakar akan menghasilkan panas.

Perubahan suhu membuat otot kaki buatannya bergerak maju mundur.

Dengan begitu robot ini dapat bergerak maju memanfaatkan kaki depannya.

Lewat penilitian ini tim terkait berharap RoBeetle dapat menjangkaui medan atau tempat yang sulit dijangkau manusia.

 Tetapi masih banyak yang harus dikembangkan, seperti pergerakannya yang terbatas kedepan.

Ia akan bergerak maju sejauh mungkin hingga bahan bakarnya habis.

Tidak bisa mundur atau berbelok, namun untuk melintasi permukaan yang tidak rata, robot ini sudah mampu.(*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved