Corona di Bali

Update Covid-19: Kasus Positif di Indonesia Masih Tinggi, Pariwisata Bali Belum Dibuka untuk Wisman

Data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperlihatkan bahwa penularan virus corona di Indonesia masih tergolong tinggi.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi Update Covid-19. Bali dipastikan tak akan menerima wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2020 ini karena pemerintah pusat belum membuka keran masuk bagi wisman hingga akhir tahun 2020. 

Total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 2.036.771 spesimen dari 1.157.184 orang yang diambil sampelnya. Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Meski jumlah kasus Covid-19 terus meningkat, pemerintah menumbuhkan harapan dengan memperlihatkan semakin banyaknya pasien terpapar virus corona yang sembuh.

Dalam periode yang sama, diketahui ada penambahan 2.302 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Penambahan itu menyebabkan total pasien yang sembuh dari Covid-19 dan tidak lagi terinfeksi virus corona kini berjumlah 107.500 orang.

Namun demikian, Indonesia juga mencatatkan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dalam periode 22 - 23 Agustus 2020, diketahui ada penambahan 86 pasien yang tutup usia.

Sehingga, jumlah pasien yang meninggal setelah terinfeksi virus corona kini berjumlah 6.680 orang.

Pariwisata Bali Belum Dibuka untuk Wisman
Gubernur Bali, I Wayan Koster, sudah memastikan Bali tak akan menerima wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2020 ini karena pemerintah pusat belum membuka keran masuk bagi wisman hingga akhir tahun 2020.

Gubernur Koster meminta maaf kepada insan pariwisata karena Bali belum bisa dibukan untuk wisman pada September ini.

Padahal dirinya telah berupaya keras namun rencana ini tidak bisa dilaksanakan sesuai keinginan awal.

“Setelah dipertimbangkan dengan segala aspek yang ada, unsur-unsur yang harus menjadi perhatian serius itu belum bisa dilakukan,” katanya di Uluwatu, Badung, Sabtu (22/8/2020) sore.

Ada empat indikator di Indonesia yang menyebabkan penundaan pembukaan wisman ke Bali.

Pertama, karena Indonesia masih dalam kategori zona merah.

Kedua, pertumbuhan kasus baru masih terus terjadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved