Corona di Bali

Update Covid-19: Kasus Positif di Indonesia Masih Tinggi, Pariwisata Bali Belum Dibuka untuk Wisman

Data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperlihatkan bahwa penularan virus corona di Indonesia masih tergolong tinggi.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi Update Covid-19. Bali dipastikan tak akan menerima wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2020 ini karena pemerintah pusat belum membuka keran masuk bagi wisman hingga akhir tahun 2020. 

Ketiga, angka kesembuhan meningkat belum sesuai target.

Keempat, tingkat kematian masih cukup tinggi di Indonesia.

“Nah untuk Bali sebenarnya lebih rendah daripada pencapaian indikator nasional. Tapi Pemerintah Indonesia masih memberlakukan larangan berkunjung ke luar negeri,” ujar Koster.

Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, ini sempat berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, serta Menteri Pariwisata.

Hasilnya, Indonesia belum memberlakukan kebijakan untuk memungkinkan izin bagi wisatawan asing masuk ke Indonesia.

Hal ini sesuai dengan Permenkumham No.11 Tahun 2020 tentang pelarangan sementara berkunjung ke wilayah Indonesia termasuk ke Bali.

“Jadi Bali belum memungkinkan untuk memberlakukan pembukaan bagi wisman, yang kita rencanakan pada 11 September nanti,” sebutnya.

Ditegaskan, Bali harus fokus terlebih dahulu pada penanganan Covid-19 agar semakin baik dan mantap.

Sehingga kian memberikan kepercayaan publik nasional dan internasional, kepada Indonesia dan khususnya Bali. Ini yang harus dilakukan secara bersama-sama.

“Wisatawan nusantara bisa dimaksimalkan. Namun saya juga sudah diberikan warning, kalau nantinya terjadi peningkatan kasus. Maka Bali harus segera ditutup kembali, tidak boleh wisnu (wisatawan nusantara) juga masuk Bali kalau sampai terjadi lonjakan kasus positif yang tinggi di Bali,” tambahnya.

Koster pun meminta agar semua pihak taat pada protokol kesehatan.

Tidak mendengarkan kampanye hitam, seperti tidak menggunakan masker dan lain sebagainya.

“Saya mengajak semua pihak agar bisa mengendalikan bersama-sama, agar penanganan ini bisa dilakukan semua orang. Tidak bisa hanya pemerintah saja, tapi komitmen dan tanggung jawab bersama dari pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan masyarakat,” sebutnya.

Koster menegaskan, dengan taatnya semua orang maka kasus penularan bisa ditekan.

Saat kasus bisa ditekan, kematian kian rendah, dan kesembuhan meningkat, maka lambat laun Bali siap kembali dibuka untuk pariwisata. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved