Corona di Bali
BREAKING NEWS Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan di Bali Melonjak, Antrean Mengular
Klaim JHT meningkat karena banyaknya masyarakat yang kehilangan lapangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di wilayah Bali dipadati masyarakat yang hendak melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT).
Pantauan Tribun Bali, antrean mengular tampak di Kantor Cabang Bali Denpasar Jalan Hayam Wuruk dan Kantor Cabang Pembantu Badung Jalan Raya Kuta, Badung, Bali, pada Selasa (25/8/2020).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Mohamad Irfan mengatakan, jumlah peserta klaim JHT melonjak tajam semenjak pandemi covid-19.
Irfan merinci jumlah klaim JHT dibayarkan sebelum masa pandemi covid-19 di bulan Januari 2020 sebanyak 2.703 peserta atau senilai Rp 36,3 miliar.
Kemudian melonjak pada saat masa pandemi covid-19 mulai mewabah, pembayaran klaim meningkat menjadi 7.653 peserta di bulan Juli 2020 atau senilai Rp 85,9 miliar.
Terjadi peningkatan sebesar 283 persen peserta yang mengajukan klaim JHT.
"Sejak pandemi covid-19 memang terjadi peningkatan cukup tajam peserta yang melakukan klaim JHT, antrean ini karena banyaknya masyarakat yang melakukan klaim JHT," kata dia.
Klaim JHT meningkat karena banyaknya masyarakat yang kehilangan lapangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Sehingga program JHT menjadi pemasukan atau tabungan bagi mereka untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
"Di Bali basisnya pariwisata tentu terdampak masa pandemi banyak perusahaan yang berhenti operasional, yang kehilangan pekejaannya, di PHK, mengundurkan diri, atau berhenti bekerja, JHT ini merupakan hak mereka di BPJS Ketenagakerjaan, mereka ambil hak mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup," kata dia.
Salah seorang warga, Ni Komang mengatakan tujuannya mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan Denpasar untuk mengklaim JHT, hasilnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga.
"Saya mau klaim JHT untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga karena pemasukan berkurang akibat pandemi," katanya.
Senada dengan Ni Komang, warga asal Nusa Dua, Suciati juga rela mengantre agar segera mendapatkan giliran proses klaim JHT akan tetapi ia sempat terkendala belum lengkapnya dokumen persyaratan.
"Saya mau klaim JHT, ini mau melengkapi data karena ada berkas yang belum lengkap," ujarnya.
Salah seorang pemilik warung di sekitar KCP BPJS Ketenagakerjaan Badung di Jalan Raya Kuta menuturkan, antrean sempat mengular sejak pukul 02.00 Wita dini hari.
"Akhir-akhir ini sering terjadi antrean seperti ini, bahkan kadang jam 2 dini hari sudah mulai berdatangan mengantre," ujarnya. (*)