Kapolres Jembrana Imbau Lakukan Transaksi Non Tunai, Jika Terpaksa Maka Mohon Pengawalan

Kejadian kepruk kaca di Jembrana, Bali, membuat pihak kepolisian bekerja ekstra.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Foto: Seorang Petugas Kepolisian menunjukkan kaca bagian pengemudi yang dikepruk oleh pelaku, Selasa (25/8/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Kejadian kepruk kaca yang terjadi di Jalan Gatot Subroto atau tepat di depan Puri Agung Negara, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, membuat pihak kepolisian bekerja ekstra.

Polisi pun sedang melakukan penyelidikan dengan pengumpulan barang bukti berupa rekaman CCTV hingga pengumpulan keterangan saksi di sekitaran lokasi kejadian.

Terkait dengan hal ini, Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa pun mengimbau pola pengambilan uang kepada masyarakat lainnya.

Kapolres Ketut menuturkan, bahwa kejadian kepruk kaca itu memang kejadian yang terjadi cukup cepat.

Satreskrim Polres Jembrana Sisir CCTV di Sekitar Lokasi Kejadian Kepruk Kaca di Jembrana

Hanya 15 Menit Ditinggal Makan, Dahana Kehilangan Rp. 70 Juta di Jembrana

Gunawan Dwi Cahyo : Main Bola dan Basket

Karena pelaku kerap kali memang mengetahui target atau incaranmya.

Terutama mereka adalah seorang nasabah bank.

Sehingga, yang harus dilakukan seorang nasabah, tidak melakukan transaksi uang secara tunai.

Karena nasabah pengambilan uang tunai, menjadi target pelaku kepruk kaca.

Apalagi, nasabah yang mengambil uang dalam jumlah besar di bank.

"Kami imbau dengan adanya kejadian ini supaya dilakukan transaksi non tunai saja. Kami pun berupaya untuk mengungkap kasus ini. Anggota sudah kami terjunkan untuk memburu pelaku," ucapnya, Selasa (25/8/2020) di Mapolres Jembrana.

Menurut Ketut, ketika memang terpaksa melakukan transaksi tunai, maka diharapkan masyarakat dapat meminta pengawalan.

Karena cukup riskan, dan sangat berpotensi menjadi sasaran pelaku kejahatan.

Apalagi, aksi kepruk kaca dari kronologis yang sementara diketahui, tidak berlangsung lama.

Bahkan tidak sampai hitungan menit, pelaku bisa mengambil uang tersebut.

"Jika memang terpaksa tunai, maka kami sampaikan untuk masyarakat memohon adanya pengawalan kepada polisi," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved