Karya Inovasi Avator PLN Raih Juara I Ajang BUMN Millenial Innovation Summit
PLN terus berupaya melahirkan inovasi guna meningkatkan kinerja perusahaan, kembali melahirkan inovasi di bidang pembangkit bernama Avator
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pada gas turbin PLTGU, waktu percepatan pengujian yang sebelumnya 6,75 jam menjadi 1,5 jam memberikan dampak waktu percepatan 5,25 jam atau senilai Rp 95 juta.
Pada Steam Turbin PLTGU, waktu percepatan pengujian yang sebelumnya 16,5 jam menjadi 3,67 jam memberikan dampak waktu percepatan 12,83 jam atau senilai Rp. 262 juta.
Pada PLTU batubara dengan jumlah sensor instrumen turbin/TSI (Turbine Supervisory Instrument) yang lebih banyak, waktu percepatan pengujian yang sebelumnya 24 jam menjadi 5,33 jam memberikan dampak waktu percepatan 18,67 jam atau senilai Rp 835 juta.
Selain itu, biaya pembuatan Avator juga lebih murah dibandingkan kalibrator yang ada sebelumnya yang merupakan produk impor.
Harga satu set kalibrator sebelumnya seharga Rp. 462 juta, sementara biaya pembuatan Avator hanya senilai Rp. 26 juta.
Avator diciptakan oleh tiga Inovator asal PJB, yaitu Alfian Budiarmoko, Robbi Auzikni Anaskur, dan Apolonius Adhi Hariyatma P.
Saat ini, Avator juga telah didaftarkan paten di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM, pada tanggal 12 Juli 2018 dengan nomor pendaftaran P00201805077.
Saat ini Avator juga telah diimplementasikan pada 8 unit pembangkit listrik PLTGU maupun PLTU, yakni di PLTGU Gresik, PLTU Gresik, PLTU Tanjung Awar-awar, PLTGU Belawan Sumatera Utara, PLTU Amurang Sulawesi Utara, PLTU Pacitan, PLTU Kaltim Teluk Balikpapan, dan PLTU Rembang.
Produk Avator V.3 kini telah dilengkapi dengan berbagai aksesoris, buku petunjuk dan beberapa fitur pendukung pada software Android.
Hal ini menjadikan Avator nyaman digunakan oleh pengguna, serta memiliki nilai tambah dibanding produk kalibrator lainnya.(*).