Rusuh di Amerika Serikat

Kerusuhan Kembali Terjadi di Amerika Serikat, Dipicu Kasus Penembakan Jacob Blake di Wisconsin

Pria itu (polisi) benar-benar menarik kemejanya, dan melihat ke arah lain, dan menembaknya. Aksi bersama anak-anak di belakang berteriak…berteriak

Editor: Kambali
USA TODAY NETWORK
ILUSTRASI KERUSUHAN DI AS - Polisi Detroit terlihat memakai perlengkapan lengkap anti huru-hara di Randolph and Congress, untuk mengendalikan amuk massa yang memprotes kematian George Floyd. Foto diambil pada Jumat (29/5/2020). Aksi protes dan pembakaran terjadi di Kota Kenosha, Wisconsin Minggu (23/8/2020). 

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui atau ada penjelasan terperinci dari pihak otoritatif tentang sebab mengapa polisi menembaki Blake.

Kesaksian datang dari Laquisha Booker, teman Jacob Blake.

Kepada stasiun televisi WTMJ-TV di Milwaukee, saat penembakan itu dia dan ketiga anaknya berada di kursi belakang SUV.

“Pria itu (polisi) benar-benar menarik kemejanya, dan melihat ke arah lain, dan menembaknya. Aksi bersama anak-anak di belakang berteriak…berteriak,”  kata Booker.

Amerika Serikat Disebut Miliki Niat Picu Perang Dingin, China: Kami Tak Tertarik

Anak-anak Saksikan Ayahnya Ditembaki

Pengacara hak sipil Benjamin Crump, yang mewakili keluarga Floyd dan Taylor, mengatakan dia juga akan mendampingi keluarga Blake.

"Kami semua menonton video mengerikan dari Jacob Blake yang ditembak di punggung beberapa kali oleh polisi Kenosha," kata Crump dalam sebuah pernyataan.

"Lebih buruk lagi, ketiga putranya menyaksikan ayah mereka pingsan setelah ditembaki. Mereka tidak bertanggung jawab, sembrono,” lanjut Crump.

Polisi itu dianggap melakukan tindakan tidak manusiawi yang hampir merenggut nyawa seorang pria yang hanya mencoba melakukan hal yang benar terkait rumah tangganya.

“Sungguh ajaib dia masih hidup,” imbuhnya.  Postingan rekaman video penembakan Blake oleh Crump memicu kemarahan dan mendorong perhatian warga Amerika.

Pemimpin mayoritas Majelis Republik Wisconsin Jim Steineke memperingatkan publik dan pejabat agar tidak berlomba menyimpulkan.

Sebab detail peristiwa ini sangat sedikit diketahui. Para anggota polisi Kenosha yang terlibat insiden ini telah dibebastugaskan.

Namun, kepolisian merilis data kriminal seorang penduduk Kenosha, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Di data itu tercantum nama Jacob Blake, dilaporkan terlibat perselisihan rumah tangga dan aksi pelecehan seksual tingkat 3.

Data itu mencantumkan perintah penangkapan atas yang bersangkutan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved