Konvensi Rancangan Panduan CHSE Pada Penyelenggaraan MICE Digelar Kemenparekraf di Bali

Kemenparekraf bersama dengan INACEB serta melibatkan masukan yang signifikan dari stakeholders MICE telah menyusun rancangan panduan CHSE

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana Konvensi Rancangan Panduan CHSE Pada Penyelenggaraan MICE. 

Ia menambahkan setelah konvensi akhir penyempurnaan rancangan panduan ini selesai dilaksanakan, maka akan dihasilkan panduan dalam bentuk handbook dan video simulasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan sosialisasi-sosialisasi di destinasi MICE yang sudah siap, dan direncanakan akan diluncurkan secara resmi oleh Menparekraf pada pekan depan di Jakarta.

”Diharapkan seluruh stakeholders MICE yang bergbung dalam konvensi Panduan ini dapat bersatu dan berkolaborasi memberikan new insights dalam penyempurnaan dan pemahaman substansi rancangan panduan ini,” harapnya.

Sehingga sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit kembali untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE yang aman, nyaman dan memiliki value proposition yang dapat memenangkan persaingan di dunia internasional.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengapresiasi Kemenparekraf yang telah menyusun panduan CHSE dalam pelaksanaan MICE.

“Panduan CHSE pada MICE ini sangat penting karena akan jadi acuan dalam pelaksanaan MICE di era kernomalan baru. Adanya panduan CHSE ini akan membantu memulihkan keadaan ekonomi Bali khususnya di bidang industri MICE,” ujar Cok Ace.

Ia berharap masyarakat dapat kembali mengunjungi Bali untuk menghadiri MICE maupun leisure dengan tetap merasa aman dari potensi penularan Covid-19.

Menurutnya konsep rancangan CHSE hari ini memadukan offline dan online tergolong sangat unik.

“Saya memahami betul bahwa pengalaman peserta event untuk dapat hadir di tempat atau acara merupakan hal yang sangat sulit digantikan dengan pertemuan virtual semata. Namun saya rasa penyelenggaraan konferensi secara hybrid setidaknya menjadi solusi sementara bagi kita semua” imbuhnya.

Pembukaan Konvensi Rancangan Panduan CHSE Pada Penyelenggaraan MICE ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Bali didampingi Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani dan tamu undangan lainnya.

Cok Ace menambahkan, sebelum pandemi Covid-19, Bali sudah memasang strategi bahwa MICE ini adalah industri yang kedepan akan kita galakkan untuk meningkatkan kualitas pariwisata Bali.

Tapi pandemi melanda hingga sekarang ini sehingga sekarang kesempatan baik bagi kita untuk menata bagaimana MICE ini bisa kita majukan di Bali.

“Untuk bisa kita majukan tentu ada protokol-protokol kesehatan yang harus diterapkan karena melibatkan orang banyak. Untuk itu kita bicarakan disini hari ini. Sehingga kita harapkan kedepannya orang tidak akan ragu-ragu menyelenggarakan MICE di Bali,” imbuhnya.(*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved