China Protes Keras Aktivitas Militernya Dimata-matai AS, Militer Amerika Beri Jawaban Menohok Begini

Beijing menuduh AS memata-matai aktivitas latihan militer pasukannya dengan menggunakan pesawat canggih pengintai U-2 ke zona larangan terbang

Editor: Ady Sucipto
Wikipedia
Pesawat mata-mata US U-2 Dragon Lady besutan Lockheed Martin. 

TRIBUN-BALI.COM, HONG KONG -- China lagi-lagi melayangkan protes kerasnya terhadap rival utamanya di Asia Pacifik, yakni Amerika Serikat (AS). 

Beijing menuduh AS memata-matai aktivitas latihan militer pasukannya dengan menggunakan pesawat canggih pengintai U-2 ke zona larangan terbang di basis militer terlarang China pada Selasa lalu. 

Insiden ini kemudian kembali menyulut ketegangan hubungan diplomatik China dan AS 

China telah lama mengecam aktivitas pengawasan AS, sementara Amerika mengeluhkan intersepsi "tidak aman" oleh pesawat China.

Sementara misi semacam itu terjadi secara teratur, bagi China untuk membicarakannya di depan umum merupakan hal yang tidak biasa.

Mengutip Reuters, Rabu (25/8), Kementerian Pertahanan China mengatakan U-2 terbang tanpa izin di atas zona larangan terbang di wilayah militer utara tempat latihan tembak langsung berlangsung, yang dinilai sangat mengganggu aktivitas latihan normal militer China.

Ini bisa dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman atau kesalahpahaman atau "insiden tak terduga", tambah Kemenhan China.

"Itu adalah tindakan provokasi telanjang, dan China dengan tegas menentangnya, dan telah mengajukan protes tegas ke pihak AS," tulis Kemenhan China.

Dalam sebuah pernyataan, militer AS mengatakan penerbangan U-2 dilakukan di wilayah Indo-Pasifik dan itu dalam aturan dan regulasi internasional yang diterima yang mengatur penerbangan pesawat.

"Personel Angkatan Udara Pasifik akan terus terbang dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional, pada waktu dan tempo yang kami pilih," kata militer AS dalam pernyataan itu.

Pesawat U-2 dapat terbang di ketinggian lebih dari 70.000 kaki dan melakukan aktivitas pengintaian dari jauh dan tidak harus memasuki zona larangan terbang.

Meskipun China tidak mengatakan secara pasti di mana insiden itu terjadi, China saat ini sedang melakukan latihan di Laut Bohai.

Latihan lain juga terjadi di Laut Kuning dan Laut China Selatan.

"China menuntut pihak AS segera menghentikan perilaku provokatif semacam ini dan mengambil langkah nyata untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," tambah kementerian itu.

Hubungan antara Washington dan Beijing telah memburuk dalam segala hal mulai dari perdagangan dan hak asasi manusia hingga apa yang dilihat Amerika Serikat sebagai langkah agresif oleh angkatan bersenjata China, terutama di Laut China Selatan yang disengketakan dan di sekitar Taiwan yang diklaim China.

Pada bulan April 2001, penyergapan pesawat mata-mata AS oleh jet tempur China mengakibatkan tabrakan yang menewaskan pilot China dan memaksa pesawat Amerika untuk melakukan pendaratan darurat di sebuah pangkalan di pulau Hainan di China selatan.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul China memprotes pesawat mata-mata AS yang sedang menonton latihan militernya

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved