Desa Taman di Abiansemal Badung Bakal Membranding Diri Jadi Desa Peternak

Desa ternak ini pun dipilih lantaran hampir semua masyarakat di desa Taman mata pencahariannya dari beternak.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Pj Perbekel Desa Taman, Ida Bagus Wisnawa Kesuma (kiri) saat meninjau peternak ayam petelur di Banjar Suka Jati, Desa Taman Abiansemal Badung, Rabu (26/8/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA –  Untuk menggairahkan para peternak di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung desa setempat berencana akan bakal mem-branding diri sebagai desa peternak.

Desa ternak ini pun dipilih lantaran hampir semua masyarakat di desa Taman mata pencahariannya dari beternak.

Pj Perbekel Desa Taman, Ida Bagus Wisnawa Kesuma menjelaskan terkait ide, pihaknya berencana untuk menjadikan Desa Taman sebagai desa peternak

Gagasan yang telah tertuang dalam musyawarah desa itu tidak terlepas dari potensi yang ada di desa.

Update Covid-19 Bali, 26 Agustus: Kasus Positif Bertambah 76 Orang, 57 Pasien Sembuh dan 2 Meninggal

Mengenal Sosok Ajik Perak, Seniman Drama Gong yang Telah Dikenal Sejak Tahun 1980-an

Koster Keluarkan Aturan Baru, Keluar Rumah Tak Pakai Masker Bisa Didenda Rp 100 Ribu

Ia mengakui dominan kegiatan masyarakat juga sebagai peternak di samping kegiatan lainnya.

“Hampir di setiap rumah masih memiliki hewan ternak babi, ayam dan lainnya. Ini potensi yang harus dikembangkan,” kata Pejabat yang akrab disapa Tugus Wis itu.

Lanjut pria yang juga menjabat sebagai Kasubag di Bagian SDA Setda Badung itu mengatakan, sebagai desa penyangga desa Wisata Bongkasa  yang dikenal dengan desa wisata dan Desa Punggul yang dikenal dengan desa Digital Punggul, desa Taman katanya wajib memiliki branding. 

Sehingga semua itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat, selebihnya menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten Badung.

“Kedepannya kami ingin Taman menjadi sentra peternakan salah satu ayam pedaging dan petelur. Sebagaimana potensi yang ada di desa. Namun semua ini masih kami kaji, lantaran perlu dilakukan pengolahan limbahnya,” katanya.

“ Konsep tersebut telah kami sampaikan kepada Bapak Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan disambut baik oleh beliau. Kami menginginkan agar bisa terkonsep di tahun 2021 mendatang,” imbuhnya

Pihaknya juga akan mengedukasi masyarakat khususnya dalam pengolahan limbah kotoran ternak sehingga bisa menghasilkan nilai lebih.

“Pengolaan limbah ini menjadi penting. Selain untuk kompos dalam menunjang kegiatan pertanian warga juga dapat menghasilkan rupiah,” tegas mantan Kasubag pelayanan Pers Humas Badung itu.

Pihaknya mengatakan, untuk ayam petelur di Desa taman sudah ada beberapa warga yang menggeluti.

Bahkan peternak di desa Taman memelihara ayam petelur mencapai 2.500 ekor.

6 Tips Diet Sehat Cegah Kanker, Ingat Menjaga Keseimbangan Nutrisi

Aturan Baru di Bali, Keluar Rumah Tanpa Masker, Denda Rp 100 Ribu

Token Listrik Gratis Bulan Agustus 2020: Ketik Pesan di Nomor WhatsApp PLN 08122123123

Begitu juga untuk ayam pedaging yang juga langsung diolah bersih.

“Jadi untuk ternak yang dijadikan usaha banyak. Ada sampai memelihara 2.500 ekor ayam petelur termasuk ayam potong. Yang lebih sedikit juga banyak mencapai ratusan ekor,” bebernya.

Setelah desa ternak ini terwujud, pihaknya juga berharap desa Taman juga bisa mengolah ternak-ternak yang ada, seperti ayam yang diolah dijadikan sosis maupun yang lainnya.

 “ Ini sudah kami rancang sejak dini. Kami pun akan berkoordinasi dengan dinas terkait masalah ini. karena potensi ini sangat bagus dikembangkan di Desa Taman,” tungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved