Empat Banjar di Desa Seraya Timur Karangasem Kesulitan Peroleh Air Bersih
Perbekel Seraya Timur, Made Pertu, mengatakan, empat Banjar Dinas yang kesulitan mendapat air bersih dikarenakan pasokan air hujan di cubang pribadi
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Empat Banjar di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem mulai kesulitan memperoleh air bersih sejak Juni 2020.
Beberapa diantaranya Banjar Dinas Tanah Barak, Bukit Catu, Banjar Tiing Jalas, dan Banjar Tukad Buah di bagian atas.
Kondisi ini rutin terjadi saat musim kemarau.
Perbekel Seraya Timur, Made Pertu, mengatakan, empat Banjar Dinas yang kesulitan mendapat air bersih dikarenakan pasokan air hujan di cubang pribadi & umum habis.
• Berawal Lampu Padam, Selanjutnya Ketut Kariasa Kaget Lihat Kobaran Api Membakar Dapur Rumahnya
• Dua Jenderal Polisi Akui Terima Uang untuk Hapus Red Notice Djoko Tjandra, Tapi Napoleon Tak Ditahan
• Alasan Gubernur Bali Masih Berlakukan Rapid Test Bagi Pelaku Perjalanan Meski SK Menkes Sudah Terbit
Sedangkan beberapa sumber mata air sekitar Seraya Timur mulai kecil & volume sedikit.
Warga harus mengantre untuk dapat air.
"Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Seraya Timur sekitar 2.300 KK, yang sudah kesulitan mendapat air bersih sekitar 800 sampai 1.000 KK. Yang kesulitan masyarakat bagian atas. Kalau di bawah masih bisa memperoleh air bersih,"ungkap Made Pertu, Rabu (26/8/2020).
Ditambahkan, warga yang kesulitan meperoleh air bersih pusing mencari air untuk kebutuhan sehari-hari.
Kadang masyarakat rela berjalan kaki hingga beberapa kilometer untuk mendapat air.
Ada juga yang pakai sepeda motor.
Dan beberapa warga terpaksa beli air per tangkinya patungan dengan tetangga.
Harga air bersih bervariatif.
Warga yang beli air perjerigen harganya 5 ribu, sedangkan harga air per tangki bervariatif tergantung medan dan jarak tempuh.
Untuk medan yang biasa harganya sekitar Rp 250 sampai 300 ribu per tangki, sedangkan medan berat harga bisa mencapai Rp 400 sampai 450 ribu per tangki.
• Gagal Menang di MotoGP Styria 2020, Pol Espargaro Akui Dirinya dan Miller Terlalu Ambisius
• Marc Marquez Prediksi Juara Dunia MotoGP 2020
• Kecelakaan di MotoGP Styria, Yamaha Ungkap Alasan Vinales Gunakan Rem Standar
"Kalau warga yang tinggal di bagian bawah masih bisa mendapat air bersih. Seperti Banjar Kangin, Tukad Hitam, Tukad Tis, Batu Kori, serta Banjar Tukad Buah bagian bawah,"kata Pertu.