Corona di Bali
Kasus Positif Covid-19 di 5 Desa/Kelurahan di Denpasar Tidak Stabil, Angkanya Naik Turun
Kelima desa/kelurahan tersebut, yakni Desa Tegal Harum, Kelurahan Pemecutan, Desa Pemecutan Kaja, Kelurahan Padangsambian, dan Kelurahan Dauh Puri.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 5 dari 43 desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar memiliki tingkat penyebaran Covid-19 sedang.
Sedangkan 38 desa/kelurahan lainnya memiliki tingkat penularan rendah.
“Kelima desa/kelurahan ini memiliki tingkat penularan sedang, dan tersebar di dua kecamatan, yakni Denpasar Barat dan Denpasar Utara,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang diwawancarai, Rabu (26/8/2020) siang.
Adapun kelima desa/kelurahan tersebut, yakni Desa Tegal Harum, Kelurahan Pemecutan, Desa Pemecutan Kaja, Kelurahan Padangsambian, dan Kelurahan Dauh Puri.
“Lima desa/kelurahan ini kasusnya fluktuatif atau tidak stabil. Sekarang ada yang sembuh, tiba-tiba naik lagi, berbeda dengan desa/kelurahan lainnya yang bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama tanpa kasus baru,” katanya.
Menurut Dewa Rai, penyebabnya dikarenakan wilayah ini memiliki tingkat mobilitas warga yang tinggi.
Aktivitas masyarakat di wilayah ini juga sangat tinggi dan heterogen, selain juga kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Kondisi penduduknya heterogen, seperti di Kelurahan Pemecutan dan Pemecutan Kaja serta Kelurahan Padangsambian aktivitasnya padat. Ada pasar, pemukimannya padat, itu yang menyebabkan kasusnya naik turun selama beberapa waktu ini,” katanya.
Daerah yang kasus penyebarannya fluktuatif ini sangat sulit mempertahankan zona hijau dan cenderung masuk zona kuning bahkan zona oranye.
Apalagi di wilayah ini terdapat beberapa pasar yang sempat menjadi klaster penyebaran Covid-19, seperti Pasar Kumbasari, Pasar Gunung Agung, Pasar Abian Timbul, dan Pasar Padangsambian.
Sementara desa/keluarahan yang berada di Kecamatan Denpasar Selatan dan Denpasar Timur memiliki tingkat penyebaran rendah dan wilayah tersebut kebanyakan berstatus zona hijau.
Ia mengaku telah melakukan beberapa upaya untuk membuat 5 desa/kelurahan ini memiliki tingkat penyebaran Covid-19 stabil, bahkan nol kasus.
“Upayanya tentu saja kami terus turun melakukan edukasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan. Kami menggandeng aparat desa/kelurahan serta banjar untuk melakukan pengawasan,” katanya.
Sampai saat ini dari 43 desa/kelurahan di Denpasar, sebanyak 13 desa berada di zona kuning, dan satu wilayah yakni Kelurahan Dauh Puri berada di zona oranye.
Sementara 29 desa/kelurahan berada di zona hijau.