Virus Corona
Ahli Jelaskan Faktor-faktor yang Pengaruhi Virus Corona Terus Mengalami Mutasi
Mutasi ini terjadi seiring dengan perkembangan dan penyebaran Covid-19 yang telah menjangkiti sekitar 213 negara dan wilayah di dunia.
TRIBUN-BALI.COM - Virus corona jenis SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 diketahui telah mengalami ribuan kali mutasi.
Mutasi ini terjadi seiring dengan perkembangan dan penyebaran Covid-19 yang telah menjangkiti sekitar 213 negara dan wilayah di dunia.
Lantas, kenapa virus ini bisa bermutasi sangat banyak?
Wakil Kepala Bidang Penelitian Translasional di Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof dr David H Muljono SpPD FINASIM FAASLD PhD mengatakan, mutasi yang terjadi pada virus sebenarnya sangat lumrah.
• Soal Belajar dari Rumah di TVRI kelas 4-6 SD Edisi Kamis 27 Agustus 2020: Materi Seni Membuat Patung
• Main Film Korea Swordsman, Joe Taslim Adu Akting dengan Aktor Kawakan Korea Jang Hyuk
• Ramalan Zodiak Karier 27 Agustus 2020: Aries Jangan Gegabah, Taurus Menang, Ubah Kebiasaanmu Pisces!
"Mutasi itu selalu ada. (Karena) virus itu mau hidup juga," kata David kepada Kompas.com melalui virtual daring, Selasa (25/8/2020
Untuk diketahui, mutasi virus adalah filtur replika virus yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari.
Mutasi juga merupakan kondisi di mana virus tersebut mengalami perubahan pada materi genetik virus.
Mutasi menjadi hal yang wajar dan bisa terjadi karena banyak sekali faktor pendukungnya.
Bisa jadi berupa genetik ras, keturunan, patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit lain di dalam tubuh, dan lain sebagainya.
Mutasi yang terjadi pada virus merupakan upaya penyesuaian atau adaptasi yang dilakukan virus untuk dapat bertahan hidup di sekitar inangnya (reseptor) dalam tubuh manusia.
David memaparkan, mutasi pada virus merupakan hal yang wajar dan itu tidak hanya terjadi pada virus corona SARS-CoV-2.
"Virus flu biasa juga bermutasi ya," tuturnya.
Pada saat mutasi, virus akan melakukan adaptasi dan merubah bentuk genetiknya.
Tetapi, menurut para ilmuwan virus corona ini sebenarnya berubah sangat lambat dibandingkan virus flu lain.
• Tuan Rumah Bugser United Menyerah dari Samvrag, Persepa Payangan Tekuk Volcano U18 1-0
• 4 Arti Mimpi Tentang Perundungan, Pertanda Kesulitan Hingga Rasa Takut Gagal
• Selain Tak Pakai Masker di Bali Bisa Didenda Rp 100 Ribu, Ini Aturan Lain yang Harus Ditaati
Dengan relatif rendahnya tingkat kekebalan alami di populasi, tiadanya vaksin, dan sedikit pengobatan yang efektif, tidak ada tekanan bagi si virus untuk beradaptasi.