Virus Corona
Ahli Jelaskan Faktor-faktor yang Pengaruhi Virus Corona Terus Mengalami Mutasi
Mutasi ini terjadi seiring dengan perkembangan dan penyebaran Covid-19 yang telah menjangkiti sekitar 213 negara dan wilayah di dunia.
Sementara itu, pada virus penyebab flu biasa, David berkata, jika ada satu orang yang terkena flu dan menularkan sampai 10 orang berikutnya.
Maka, sebenarnya dalam 10 orang itu sudah bisa terjadi mutasi virus biasa tadi.
Bahkan akibat dari mutasi yang terjadi itu, orang yang ke 10 bisa menularkan virus flu bermutasi kepada orang yang pertama tadi.
"Mutasi itu tidak bisa dihindari. Itu bentuk penyesuain si virus dan itu selalu ada," tuturnya.
Oleh sebab itu, David menegaskan, hal yang perlu diwaspadai ataupun difokuskan oleh kita adalah bagaimana untuk tetap sehat, meskipun virus itu bisa bermutasi terus.
Sebab, tidak ada cara yang paling efektif untuk bisa menahan laju virus tersebut bermutasi dikarenakan banyak faktor-faktor yang tak bisa dihindari ataupun dikondisikan oleh kita.
Sebagai informasi, mutasi virus corona yang terjadi saat ini dinamai D614G dan terletak di dalam protein yang menyusun spike atau "ujung runcing"yang digunakan virus untuk menerobos ke dalam sel manusia-muncul tak lama setelah wabah pertama di Wuhan, barangkali di Italia.
Mutasi itu kini ditemukan di sebanyak 97 persen sampel di seluruh dunia.
Sedangkan, berdasarkan wilayahnya ternyata frekuensi mutasi lebih banyak terjadi di Eropa dan Amerika.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Virus Corona Terus Bermutasi? Begini Penjelasan Ahli",