Menteri Edhy Tegaskan Pembelian 200 Senapan Serbu Pindad untuk Pengawas Perikanan

senjata bakal diberikan kepada pengawas perikanan di bawah Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP).

Editor: Wema Satya Dinata
Pindad
SS2-V4 KAL. 5.56 MM 

Kapal maling ikan yang berhasil diamankan itu terdiri dari 27 kapal berbendera Vietnam, 14 kapal berbendera Filipina, 12 kapal berbendera Malaysia, dan 1 kapal berbendera Taiwan.

"KKP tidak pernah tidur, dan ini juga berkat kerja sama dengan seluruh instansi. Ini keberhasilan kita, tidak hanya KKP. Mudah-mudahan menjadi penyemangat kita bahwa laut kita tidak pernah luput, selalu terjaga," kata Edhy, Rabu (26/8/2020).

Teranyar, KKP menangkap dua kapal ikan asal Vietnam yang mencuri di WPP-NRI 711 Laut Natuna Utara. Operasi penangkapan dilakukan oleh kapal pengawas perikanan Hiu 03.

Saat itu, pengawas berhasil melumpuhkan KM. TG 9481 TS/100 GT pada koordinat 03° 33,381' LU-105° 04,465' BT.

Kapal tersebut dinakhodai oleh Lam Van Tung dan diawaki oleh 17 anak buah kapal berkewarganegaraan Vietnam.

Pada posisi yang berdekatan, kapal pengawas perikanan juga mengamankan KM. TG 9437 TS/90 GT pada 03° 32,826' LU-105° 05,204' BT.

Kapal kedua dinakhodai oleh Lam Van Toan dan diawaki oleh 5 orang ABK berkebangsaan Vietnam.

Adapun untuk meminimalisir pencurian ikan, Edhy berencana membangun komunikasi dan mengupayakan diplomasi dengan negara tetangga.

Diplomasi dilakukan agar negara-negara tersebut tak lagi mencuri ikan, melainkan bekerjasama. Sebagai bukti, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar diplomasi segera terealisasi.

"Kita tawarkan beberapa langkah solusi yang menguntungkan kedua belah pihak, kita tidak dirugikan, dan saling menghormati. Kami sudah berkomunikasi dengan Kemenlu sehingga kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, namun tetap mengedepankan aturan," katanya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beli 200 Senapan Serbu Buatan Pindad, Menteri Edhy Siap Gelontorkan Rp 7 Miliar"

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved