Gilimanuk Jadi Salah Satu Target Revitalisasi Bumi Menparekraf
Kemenparekraf Pusat pun akan melakukan revitalisasi pariwisata di 10 destinasi, yang salah satunya ialah kawsana wisata Gilimanuk, Kabupaten Jembrana
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Enam bulan lebih sudah pandemi Covid-19 mengendorkan geliat ekonomi, terutama di bidang pariwisata Provinsi Bali.
Kemenparekraf Pusat pun akan melakukan revitalisasi pariwisata di 10 destinasi, yang salah satunya ialah kawasan wisata Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Sebab, pariwisata masih menjadi tumpuan utama penghasil perekonomian warga, kemudian pertanian, dan sektor lainnya.
Sosialisasi revitalisasi bumi ini dilakukan Kemenparekraf dengan dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Sekda I Made Sudiada, Asisten I I Nengah Ledang, dan beberapa pimpinan OPD, dua hari lalu.
Sementara dari pusat, diwakili Kepala Sub Koordinator Promosi Minat Khusus Bantuan II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Rizki Permana Rizal mengatakan, kegiatan sosialisasi revitalisasi bumi berupa pelatihan ini dilaksanakan guna memulihkan ekonomi Bali, khususnya di sektor pariwisata.
Sebab, dampak Covid-19 ini sangat luar biasa bagi sektor pariwisata.
Namun dari sisi regulator, pihaknya berusaha memberikan program-program yang pengaruhnya langsung dirasakan oleh masyarakat.
Bahkan, selain Jembrana sosialisasi kegiatan revitalisasi bumi akan menyasar 9 destinasi lainnya.
"Ini berdasarkan laporan dari masing-masing daerah. Sosialisasi dengan sasaran setiap destinasi sebanyak 100 orang dari target 1.600 orang,” ucapnya.
Terkait materi dalam sosialisasi, kata Rizki, tetap mengacu tatanan kehidupan normal baru dan masalah pengelolaan sampah.
Karena destinasi pariwisata yang bersih dan sehat akan memberikan kenyamanan dalam menikmati destinasi wisata.
Sehingga bisa menarik minat wisatawan mengunjungi destinasi wisata tersebut.
"Kami harapkan dalam tatanan kehidupan baru ini destinasi-destinasi wisata yang ada itu kembali bisa bangkit. Maka dalam sosialisasi itu diberikan peserta bagaimana untuk membiasakan hidup bersih termasuk cara dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha mengaku, dengan langkah dan upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam menggairahkan sektor ekonomi dan pariwisata Kabupaten Jembrana, tentu dapat sangat membantu.
Apalagi, program akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Dalam pelatihan supaya memang tetap mematuhi dan mentaati protokol kesehatan," bebernya.
(*)