Kepala OJK Regional 8 Bali Meninggal
Sejumlah Karangan Bunga Mulai Berdatangan di Kantor OJK Jalan Diponegoro Denpasar
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Elyanus Pongsoda dikabarkan meninggal dunia hari ini,
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Elyanus Pongsoda dikabarkan meninggal dunia hari ini, Sabtu (29/8/2020) di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Sejumlah karangan bunga ucapan bela sungkawa pun mulai memenuhi loby kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara di Jalan Diponegoro, Denpasar.
Sejumlah karangan bunga itu dikirimkan oleh Ikatan Istri Pegawai OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, PT. BPR Bali Dewata, dan Keluarga Besar DPNP OJK.
"Keluarga besar Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga, kerabat dan sahabat yang ditinggalkan," kata Humas OJK Kantor Wilayah Regional 8 Bali-Nusa Tenggara, I Gusti Bagus Adi Wijaya melalui rilis persnya.
• 5 Kebiasaan Ini Wajib Anda Hindari di Pagi Hari Agar Tidak Gampang Terkena Kanker
• BREAKING NEWS : Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Elyanus Pongsoda Meninggal Dunia
• Ini yang Harus Diperhatikan, Cara Mengendarai Motor Listrik Berbeda dengan Motor Bensin
Gus Wijaya mengatakan, sosok Elyanus Pongsoda merupakan pribadi yang disiplin dan pekerja keras.
"Beliau selalu memberikan contoh kepada seluruh pegawai di OJK Bali dalam melaksanakan tugas. Selain itu, Beliau juga aktif dalam berolahraga sepeda dan tenis meja," kata Gus Wijaya
Untuk diketahui, pria yang lahir di Palopo, 17 April 1962 itu menjabat sebagai Kepala OJK di Bali sejak 1 Desember 2018.
Sebelumnya, Alm. Elyanus sempat menjabat sebagai Kepala OJK Sulawesi Utara.
"Sebelum berkarir di OJK, beliau sempat berkarir di Bank Indonesia," kata Gus Wijaya
Selama menjadi Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Elyanus mencurahkan segenap waktu dan pikirannya untuk pengawasan industri jasa keuangan di Bali dan senantiasa mendukung program Pemerintah Provinsi Bali dalam pemulihan perekonomian Bali di masa pandemi.
Saat ini, Almarhum meninggalkan 1 orang istri dan 3 orang putra. (*).