Decluttering, Kegiatan Membuang Barang yang Tak Terpakai Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Cobalah lihat di sekitarmu, adakah barang-barang yang sudah tidak terpakai atau tidak dibutuhkan masih tersimpan Jika ya, cobalah lakukan declutter
TRIBUN-BALI.COM - Cobalah lihat di sekitarmu, adakah barang-barang yang sudah tidak terpakai atau tidak dibutuhkan masih tersimpan?
Jika ya, cobalah lakukan decluttering.
Decluttering adalah kegiatan membuang atau menyingkirkan sesuatu yang sudah tidak dibutuhkan dan tidak terpakai.
Biasanya, sejumlah orang mengalokasikan waktu khusus untuk melakukan decluttering secara berkala.
Ada juga yang menjalankan decluttering sembari bersih-bersih atau beres-beres tempat tinggalnya.
Di luar faedahnya untuk meminimalkan penumpukan debu dan kotoran, rutin melakukan decluttering ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan mental.
Berikut beberapa di antaranya:
• Tertawa Sambil Menambah Wawasan Tentang Jegog Bersama Nyoman Sutama di Makedekan Ajak Clekontong Mas
• 6 Cara Menyamarkan Pori-pori Besar, Jangan Asal Pilih Skincare, Rutin Pakai Masker & Bersihkan Wajah
• Waspada, 5 Makanan dan Minuman Penyebab Kanker Usus Besar
1. Mengurangi stres
Menurut Mayo Clinic, barang-barang yang menumpuk dan kondisi rumah yang berantakan dapat memicu peningkatan hormon kortisol biang stres kronis.
Sebaliknya, hidup dan tinggal di tempat yang rapi dan tenang dapat mengurangi stres dan rasa sedih.
Dengan alasan tersebut, salah satu manfaat decluttering untuk kesehatan mental adalah mengurangi stres.
Agar tidak merasa kewalahan saat decluttering, Anda bisa membangun kebiasaan sederhana dengan merapikan tempat tinggal setiap hari.
Luangkan waktu 10 sampai 15 menit setiap hari untuk menata sekaligus memilah barang yang sudah tidak digunakan.
2. Membantu pikiran lebih fokus
Barang-barang berserakan di meja dan kamar, atau file kiriman dari pesan singkat menumpuk di telepon pintar dapat membuat pikiran susah fokus.